Jawa Pos

Adik Tersangka Suap, Ketua MPR Minta Maaf

Kena OTT KPK setelah Terima Fee Proyek Rp 200 Juta

-

JAKARTA – KPK ”panen” operasi tangkap tangan (OTT) bulan ini. Total, sudah lima kali OTT atau hampir sepekan sekali KPK melakukan operasi senyap terhadap sejumlah pejabat. Kamis (26/7) OTT dilakukan tim KPK di Lampung. Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Zainudin Hasan ditangkap dalam OTT tersebut.

Penangkapa­n Zainudin berawal dari informasi masyarakat soal adanya transaksi suap sebesar Rp 200 juta

J

Uang yang berasal dari bos CV 9 Naga Gilang Ramadhan tersebut diduga terkait fee proyek infrastruk­tur di Lamsel tahun anggaran 2018. Zainudin yang juga adik kandung Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan itu diamankan di rumah pribadinya di Lamsel pada Kamis sekitar pukul 23.00.

”Diduga pemberian uang dari GR (Gilang) kepada ZH (Zainudin) terkait dengan fee proyek sebesar 10–17 persen di dinas PUPR Lampung Selatan,” kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan kemarin (27/7). Zainudin diduga mengarahka­n semua pengadaan proyek itu melalui Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung Agus Bhakti Nugroho.

Saat OTT, KPK lebih dahulu mengamanka­n Agus, Gilang, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lamsel Anjar Asmara di sebuah hotel di Bandar Lampung. Uang Rp 200 juta yang diamankan itu berasal dari tangan mereka. Selanjutny­a, tim membawa mereka ke Mapolda Lampung untuk pemeriksaa­n lebih lanjut.

KPK menetapkan Zainudin dan tiga orang itu sebagai tersangka kemarin. Zainudin, Agus, dan Anjar disangka menerima suap Rp 200 juta dari Gilang terkait empat proyek. Yakni, pengadaan box culvert Waysulan, rehabilita­si ruang Jalan Banding kantor camat Rajabasa, peningkata­n ruas Jalan Kuncir Curug, dan peningkata­n ruas Jalan Lingkar Dusun Tanah Luhur Batas Kota.

Zainudin diduga meminta uang Rp 400 juta sebagai uang muka empat proyek senilai Rp 2,8 miliar. Sedangkan fee dari proyek lain masih terus didalami KPK. Dari Mapolda Lampung, Zainudin dan tiga tersangka kemarin dibawa ke gedung KPK untuk memudahkan proses penyidikan dalam OTT kelima sepanjang bulan ini tersebut.

Peran Zainudin cukup sentral di balik kongkaliko­ng proyek. Sebab, politikus PAN yang menjabat bupati Lamsel sejak 2016 itu diduga sebagai pihak yang menggerakk­an Anjar untuk berkoordin­asi soal fee proyek. Fee itu diduga menjadi dana taktis untuk keperluan pribadi Zainudin. ”Dengan pengaturan lelang, GR (Gilang) mendapat 15 proyek dengan total nilai Rp 20 miliar,” kata Basaria.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan merasa prihatin atas penangkapa­n Zainudin yang merupakan adik kandungnya. Zulkifli mengaku peristiwa itu adalah pil pahit yang harus dirinya telan. Namun, pemberanta­san korupsi harus tetap berjalan dan hukum harus ditegakkan tidak pandang bulu. ”Sebagai kakak, saya memohon maaf kepada masyarakat Lampung Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi,” tandasnya.

 ?? FEDRIK TARIGAN/JAWA POS ?? DIDUGA INISIATOR: Zainudin Hasan (tengah) tiba di gedung KPK setelah menjalani pemeriksaa­n di Mapolda Lampung kemarin.
FEDRIK TARIGAN/JAWA POS DIDUGA INISIATOR: Zainudin Hasan (tengah) tiba di gedung KPK setelah menjalani pemeriksaa­n di Mapolda Lampung kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia