Temui DPRD, Upayakan Sinkronisasi
SURABAYA – Lewat rapat paripurna yang berlangsung kemarin, DPRD Jatim mengumumkan pasangan Khofifah Indar ParawansaEmil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Jatim periode 2019–2024. Meski demikian, pelantikan baru dilakukan tujuh bulan lagi.
Situasi itu membuat programprogram yang disusun Khofifah-Emil berpotensi tak bisa masuk APBD Jatim tahun depan. Karena itulah, kemarin Khofifah menemui seluruh unsur pimpinan di DPRD Jatim untuk melakukan sinkronisasi penyusunan APBD 2019. Termasuk, penyesuaian rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Jatim dengan visi-misi Khofifah-Emil.
”Kami ingin membangun kesepahaman (dengan pimpinan dewan, Red),” kata Khofifah. Dia menegaskan, pertemuan awal itu adalah bagian dari proses sinkronisasi program-program yang telah disampaikannya saat kampanye dengan RPJMD maupun rancangan APBD yang saat ini mulai dibahas. Lewat sinkronisasi tersebut, Khofifah berharap programprogram yang telah dimasukkan dalam janji kampanye bisa diakomodasi dalam RPJMD maupun APBD tahun depan.
Selain dengan pimpinan dewan, Khofifah juga bakal bertemu dengan Gubernur Soekarwo untuk membahas masalah yang sama. ”Dari sinkronisasi, nanti Nawa Bhakti Satya (program yang diusung KhofifahEmil saat pilgub, Red) dan RPJMD bisa bertemu di titik-titik yang tak melanggar aturan,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Soekarwo memastikan bakal mengakomodasi program-program yang telah disiapkan Khofifah dalam APBD tahun depan. ”Tentunya akan dicocokkan dengan program-program yang ditetapkan pusat. Mana yang sesuai, bisa disinkronkan,” tutur Soekarwo.