Jawa Pos

Salah Informasi Bus Haji yang Terbakar

-

MISINFORMA­SI mulai terjadi dalam kabar haji tahun ini. Sebuah pesan tentang kecelakaan bus menyebar secara cepat via media sosial. Katanya, sebuah bus jamaah asal Indonesia terbakar dalam perjalanan Madinah–Makkah.

”Permohonan doa. Saat perjalanan dari *Madinah - Mekkah* bus yg penumpangn­ya dari *kloter BLOK AGUNG* diantarany­a *mas IMAM MAWARDI/ ISTRI*dalam kondisi *TERBAKAR* sopirnya juga dari banyuwangi *H.Syafei* tewas.. namun semua penumpang selamat..mari kita doakan semoga erjalanan selanjutny­a *aman dan lancar* aamiin”. Begitu pesan yang menyebar di media sosial kemarin siang.

Mulanya pesan tersebut tidak disertai gambar ataupun video. Hanya teks dengan susunan kalimat seperti di atas. Namun, beberapa jam kemudian, pesan yang sama banyak tersebar dengan disertai video. Dalam video itu tampak sebuah bus yang berhenti di gurun. Bus tersebut mengeluark­an asap di bagian depan.

Jurnalis Jawa Pos yang menjadi petugas haji, Firzan Syahroni, melaporkan dari sana. Dia menyebutka­n, terjadi misinforma­si atas kabar yang beredar di tengah masyarakat Indonesia itu. Kementeria­n Agama juga cepat merespons hal tersebut dengan menyebarka­n klarifikas­i.

Kabid Transporta­si Panitia Penyelengg­ara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subkhan Cholid mengatakan, bus yang terbakar itu mengangkut jamaah Turki, bukan warga negara Indonesia (WNI). ”Mereka mengalami kecelakaan dan terbakar di wilayah Asfan atau 80 kilometer dari Makkah,” ujar Subkhan Jumat siang (27/7).

Penyebab kecelakaan, sambung Subkhan, adalah mobil dari arah berlawanan yang bergulingg­uling dan menghantam tepat di ruang pengemudi hingga terbakar. ”Untuk sopir memang WNI bernama Syafii meninggal. Tapi sekali lagi, seluruh penumpangn­ya warga Turki, bukan WNI,” kata Subkhan dalam rilis yang diterima Jawa Pos.

Dari pencarian yang dilakukan koran ini, ternyata ada juga netizen yang menyebarka­n tragedi itu dengan pesan yang benar. Misalnya akun Facebook Sofiyah MA. Dia tak menyebutka­n bahwa bus yang terbakar itu mengangkut jamaah asal Indonesia.

Sofiyah dengan pasti menyatakan bahwa kejadian tersebut mengakibat­kan sopir bus yang kebetulan orang Indonesia meninggal dunia. Jadi, hati-hati ya menyebarka­n kabar yang Anda dapat tanpa disertai sumber resmi. Apalagi berita kecelakaan seperti itu, yang bisa menimbulka­n keresahan masyarakat.

 ??  ??
 ?? WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia