Catatan Waktu Jauh dari Target
Tim Estafet Belum Kompak
JAKARTA – Tiga pekan jelang Asian Games 2018, tim estafet 4 x 100 meter mengadakan uji coba di Stadion Madya, Senayan, kemarin (27/7). Pelatnas menurunkan formasi seperti ketika
test event Asian Games Februari lalu. Yakni, M. Fadlin, Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Yaspi Bobi. Bayu Kertanegara diplot sebagai pelari cadangan.
Hasilnya? Banyak yang perlu dibenahi. Zohri dkk belum dapat memperbaiki catatan waktu terbaiknya. Yakni, 39,05 detik yang diperoleh saat test event. Nah, dalam uji coba kemarin, catatan mereka sangat jauh di bawah itu. Mereka membukukan waktu 39,54 detik. Padahal, saat
tryout di Amerika Serikat April lalu, mereka bisa finis di angka 39,40 detik. Saat itu posisi Yaspi Boby digantikan Bayu karena masalah administrasi.
’’Tapi, ini sudah ada peningkatan. Sebab, bulan lalu, dalam latihan catatan waktu mereka masih 39,9 detik,’’ tutur pelatih pelatnas Eni Nuraini. Kemudian, ketika mengikuti Korea Open 16–17 Juni lalu, catatannya naik sedikit menjadi 39,77 detik. Saat itu posisi Lalu digantikan Bobi, sedangkan pelari terakhir adalah Bayu.
Eni menuturkan, banyak hal yang membuat catatan waktu mereka belum sebaik yang diharapkan. Salah satunya formasi yang berubah-ubah. Mereka sering mengikuti kejuaraan yang berbeda. Misalnya Zohri yang sempat absen di estafet lantaran terjun di Kejuaraan Dunia Junior di Tampere, Finlandia.
Hal itu rupanya berdampak pada kekompakan tim. Saat uji coba kemarin, terlihat teknik peralihan tongkat belum sempurna. Keempat sprinter belum menyatu sehingga masih lambat dalam oper tongkat. Hal itu diakui Boby.
’’Ada tabrakan antara pelari satu dan dua,’’ ucap Bobi. ’’Lalu (Zohri, Red) juga telat keluar. Dia sempat nabrak Eko. Nah, pas giliran saya, saya yang ninggalin. Jadi sedikit menahan supaya tidak diskualifikasi,’’ jelas sprinter 30 tahun itu.
Zohri sendiri juga tidak puas dengan hasil yang didapatkannya. ’’Jelas tidak puas. Karena masih 39 detik. Saya masih harus perbaiki teknik dan waktu juga. Kalau bisa, ke depannya kami sudah di angka 38 detik,’’ tutur peraih emas Kejuaraan Dunia Junior tersebut.
Kurangnya kekompakan dan rasa percaya satu sama lain menjadi catatan pelatih. Apalagi, Eni menargetkan anak asuhnya mencapai waktu 38,05 detik supaya bisa bersaing di Asian Games nanti. Tentu mereka harus bekerja keras, mengingat waktu sudah sangat mepet. ’’Nanti dua minggu sebelum kompetisi, kami adakan trial lagi untuk melihat waktu dan menentukan formasi. Masih bisa berubah,’’ ujar Eni optimistis.