Jadi Perhatian Presiden Korsel
Kasus Hilangnya Tiga ABK WNI
JAKARTA – Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in memberikan perhatian terkait hilangnya tiga warga negara Indonesia (WNI) di perairan Jepang. Moon Jae-in menyampaikan perhatiannya ketika bertemu dengan Menlu Retno Marsudi di Blue House (kantor kepresidenan Korsel), Seoul, kemarin (27/7).
Retno datang sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo. Dia menyampaikan undangan untuk menghadiri pembukaan Asian Games di Jakarta pada 18 Agustus kepada Moon.
Dalam pertemuan tersebut secara khusus Moon menyampaikan komitmen otoritas Korsel untuk berusaha semaksimal mungkin menc ari tiga ABK Indonesia. Pihak Korsel merasa bertanggung jawab karena tiga ABK WNI itu mengalami kecelakaan saat bekerja di kapal berbendera Korsel di perairan Jepang.
Retno menegaskan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen besar untuk memberikan perlindungan kepada WNI yang bekerja di luar negeri. ”Karena itu, saya mohon bantuan pemerintah Korsel agar pencarian terus dilakukan terhadap tiga ABK Indonesia tersebut,” katanya.
Ketiga ABK WNI hilang setelah kapal tempat mereka bekerja bertabrakan dengan sesama kapal ikan berbendera Korsel di perairan Hokkaido, Jepang, Kamis (26/7). Total ada 38 orang di atas kapal tersebut, 35 di antaranya selamat.
Hingga tadi malam WIB Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) belum bisa memberikan informasi detail terkait data tiga WNI itu. ”Belum kami dapat (informasi identitas, Red) secara resmi. Masih kami verifikasi,” ucap Retno. Meskipun begitu, beredar kabar bahwa tiga ABK WNI yang hilang tersebut berasal dari Cirebon, Jawa Barat, dan Tegal, Jawa Tengah.