Pertarungan Sengit Dapil Benjeng-Balongpanggang
GRESIK – Peta pertarungan pemilihan legislatif (pileg) 2019 berlangsung di delapan daerah pemilihan (dapil). Dari delapan wilayah, dapil BenjengBalongpanggang paling ketat. Pertarungan di wilayah itu bakal melibatkan tujuh caleg incumbent 2014–2019.
Padahal, hanya tersedia lima kursi di dapil Benjeng-Balongpanggang. Artinya, ada dua incumbent yang siap-siap tersingkir dari parlemen. Selain itu, kini muncul sejumlah bacaleg baru yang potensial. Sebab, tidak kurang dari 51 bacaleg yang bertarung di Benjeng-Balongpanggang berasal dari 15 partai politik (parpol). ’’Pertarungan memang akan sangat ketat. Tapi, kami optimistis bisa meraih kursi,’’ kata Wakil Ketua DPC PKB Gresik M. Syafi’ A.M., kemarin (27/7).
Dia optimistis partainya bisa mempertahankan tren positif pada pileg 2014. Menurut Syafi’, yang paling realistis, PKB bisa mendapat satu kursi di dapil Benjeng-Balongpanggang. ’’Saya kira semua parpol juga sama. Susah mendapatkan lebih dari satu kursi,’’ jelasnya.
Strategi diturunkan partai untuk meraih kursi. Terutama para caleg petahana. Abdullah Munir, misalnya. Politikus Gerindra itu juga ikut menyorongkan istrinya, Hikmatul Laili, sebagai bacaleg di dapil yang sama. ’’Bukan kemauan saya. Ini strategi partai,’’ tutur wakil ketua Komisi III DPRD Gresik itu.
Munir yakin bisa meraup suara maksimal pada pileg 2019. Bahkan, pihaknya membidik dua kursi di dapil Benjeng-Balongpanggang. Dia optimistis bisa meraih suara mayoritas.
Reban, caleg petahana PAN, menyadari bahwa dapil Benjeng-Balongpanggang merupakan dapil neraka. Sebab, di dapil itulah caleg petahana paling banyak turun. Terlebih, ceruk pemilih juga tidak begitu besar. Sekitar 119.367 orang. ’’Sedikitnya ada dua caleg incumbent yang terpental. Atau bisa jadi lebih dari dua orang. Sebab, kami lihat banyak caleg baru yang potensial,’’ tuturnya.
Dapil Benjeng-Balongpanggang merupakan dapil pemekaran. Sebelumnya, pada pileg 2014, dapil tersebut tergabung bersama Cerme-Duduksampeyan. Total kursi pada pileg 2014 tercatat 10 kursi. Namun, pada pileg 2019, dapil Benjeng-Balongpanggang dan Cerme-Duduksampeyan dipisah.
Selain Benjeng-Balongpanggang, dapil 8 bakal memunculkan persaingan yang sengit dalam merebut kursi parlemen. Daerah pemilihan yang terdiri atas Manyar, Bungah, dan Sidayu itu menurunkan lebih dari 60 bacaleg. Sejumlah partai all out menurunkan kader-kader terbaiknya di dapil tersebut. Sebab, jumlah kursi yang tersedia paling banyak di dapil 8. Yaitu, sembilan kursi.
Nama-nama beken seperti dr Alif, ketua DPC Gerindra, ikut bertarung di dapil tersebut. Sejumlah caleg incumbent juga terlibat dalam perebutan kursi.