Jawa Pos

Satu Rumah Satu Jumantik

-

SURABAYA – ’’Ayo bersama-sama lawan demam berdarah, budayakan 3M’.’ Seruan tersebut menggema di RW 12 Kelurahan Putat Jaya kemarin (27/7). Bekerja sama dengan pihak kelurahan, Puskesmas Putat Jaya melakukan kirab pembersiha­n sarang nyamuk (PSN). Pawai itu dilangsung­kan di seluruh permukiman warga RW 12.

Untuk menarik minat warganya, panitia sengaja mengemas acara tersebut sedemikian rupa. Para peserta mengenakan kostum aneka warna. Kostum itu dibuat dari limbah rumah tangga seperti kantong kresek, bekas bungkus makanan, kain perca, hingga karton tidak terpakai. Sebanyak 80–100 kaum hawa ikut dalam acara itu.

Tidak lupa, setiap peserta membawa peralatan rumah tangga. Alat-alat tersebut kemudian digunakan untuk bunyi-bunyian agar menarik perhatian warga. ’’Kami keliling mulai dari Pub Dondong, Kissball, sampai seluruh RT di RW 12,’’ jelas Maya Santyawati, sanitarian Puskesmas Putat Jaya.

Untuk menambah kemeriahan, pawai tersebut diakhiri dengan pen gundian door prize. ’Cuma untuk mengga e t warga saja kok ,’ ucap Maya.

Ketika pawai, mereka tidak asal jalan, tetapi juga menyerukan sosialisas­i anti-DBD kepada seluruh warga. Tidak jarang, mereka juga berhenti di sebuah kerumunan warga untuk memberikan edukasi secara langsung. ’’Kami budayakan setiap satu rumah harus punya satu jumantik (juru pemantau jentik, Red),’’ papar warga Wisma Tengger itu.

Jumantik tidak selalu dari petugas puskesmas. Tetapi warga sekitar secara sukarela atau penghuni rumah itu sendiri.

 ?? DIPTA WAHYU/ JAWA POS ?? KELILING KAMPUNG: Kader Puskesmas RW 12 Kelurahan Putat Jaya melakukan sosialisas­i anti-DBD dengan kostum unik kemarin.
DIPTA WAHYU/ JAWA POS KELILING KAMPUNG: Kader Puskesmas RW 12 Kelurahan Putat Jaya melakukan sosialisas­i anti-DBD dengan kostum unik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia