untuk Prediksi Tahun Depan
SURABAYA – Sembilan model cantik memperagakan gaun-gaun pengantin syari di Hotel Namira kemarin (27/7). Nuansa putih serta sentuhan rose gold dan dusty pink menjadi kombinasi apik untuk gaun-gaun yang mereka kenakan. Dengan aneka detail pelengkap, gaun pengantin pun bisa dibikin lebih syari, namun tetap elegan.
Dominasi warna putih yang didesain dari beragam jenis kain mewarnai tampilan para model. Mulai kain tile yang ringan, jacquard yang mewah, sampai kain-kain brokat nan feminin. Kain-kain tersebut diaplikasikan dalam ragam koleksi yang diparadekan kemarin. Desainnya pun berusaha keluar dari zona mainstream gaun pengantin muslimah.
Misalnya, penggunaan hijab yang panjang dan dilengkungkan melintasi bagian dada agar terlihat lebih syari. Ada pula style lengan gaun yang dibuat berlapis dengan model clock bergelombang. Desain dengan detail sederhana yang hanya diletakkan di bagian atas gaun sampai pemberian ornamen kristal dan swarovski secara berbarengan menjadi opsi dalam koleksi tersebut.
Sembilan gaun indah itu merupakan rancangan Nuraini Majid atau yang kerap disapa Nungki Laksmi. ’’Koleksi kali ini adalah prediksi tren busana pengantin muslimah ke depan. Saya juga kepengin memulai opsi-opsi gaun yang lebih syari,’’ ujarnya. Menurut dia, pemilihan cutting ball gown tak lagi hit dan sudah membosankan. Malahan, model maxi dress, A line, serta semi ball gown tak berekor lebih naik daun.
Warna-warna clean seperti putih dan warna pastel terus jadi incaran. ’’Jika dulu pengantin muslimah selalu suka yang warna, sekarang agak bergeser. Tapi, ciri khas kami di bentuk tiga dimensi tetap dipertahankan,’’ imbuhnya.
Dalam kesempatan kemarin, pemilik butik dan bridal Laksmi Islamic Bride tersebut memberikan ide-ide segar tentang bisnis wedding untuk para peserta komunitas bisnisnya yang disebut Khadijah Millenial. Tak hanya itu, Nungki juga berinisiatif melakukan garage sale gaun-gaun Laksmi Islamic Bride untuk didonasikan ke korban perang Syria dan Palestina.