Jawa Pos

BIKIN JAJANAN PASAR KAYAK PERHATIAN KE PACAR

- (adn/c17/jan)

KALAU melihat chef Juna Rorimpande­y memasak, bawaannya selalu ngiler. Ngiler pengin mencicipi masakannya, maksudnya. Lama tak muncul di layar kaca, chef tampan yang satu ini lebih suka sibuk di dapur. Terkadang juga mengisi kelas memasak dan live cooking

demo. Beberapa waktu lalu, Juna sempat mampir ke Surabaya. Tak mau buka suara soal kehidupan pribadi atau asmaranya, kekasih Atries Angel itu lebih suka

chit chat tentang makanan.

DI DAPUR ATAU LAYAR TV?

Kitchen! Tapi jujur, di TV duitnya lebih kenceng. Penghasila­n di TV itu buat tambahan aja. Kalau ada ayo, kalau nggak ada ya nggak masalah. Sekarang ini saya masih sibuk kerja sama dengan beberapa executive chef hotel. Bikin menu bareng.

RAHASIA BADAN SEKSI?

Gampang aja. Caranya tidak over-eating, tidak makan sampai kenyang banget. Olahraga dengan

treadmill disempatka­n tiga kali dalam sepekan. Tapi, kenyataann­ya susah sih. Hehehe. Paling dua kali dalam sepekan. Pokoknya yang penting berkeringa­t. Stamina juga nggak sekuat waktu SMA-kuliah saat masih bugar-bugarnya main bola basket, renang, dan jadi atlet sepak takraw.

MAKANAN INDONESIA FAVORIT?

Sejujurnya ada banyak banget. Tapi, kalau ada siomay Bandung atau tempe bacem, itu udah seneng banget. Kalau bingung mau makan apa, dan dua makanan itu ada dalam pilihan, pasti langsung pilih itu. Oh iya, saya juga lagi jatuh cinta dengan makanan Ternate dan Maluku. Siput popaco yang direbus pakai bumbu dan santan itu enakkk.

MAKANAN INDONESIA PALING SULIT MASAKNYA?

Jajanan pasar! Sebab, saya jarang bikin. Bisa sih, tapi harus pelan-pelan dan telaten. Bikinnya harus sangat diperhatik­an. Kayak pacar. Hahaha. Terutama jajanan pasar khas Bali kayak laklak, bendu, dan kaliadrem.

MAKANAN INDONESIA YANG PALING MENANTANG?

Saya pengin banget mencoba mengolah kepiting kenari yang gede itu. Masalah nanti jadi apa itu urusan belakangan.

Udah pernah makan, tapi belum pernah mengolah. Pas makan itu agak

ngerasa bersalah karena katanya termasuk hewan yang dilindungi. Tapi, di Indonesia Timur katanya ada banyak yang dibudi daya. Soal rasa, unik banget. Dagingnya lebih manis daripada kepiting biasa.

 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ??
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia