Penanganan Komprehensif, Libatkan Multidisiplin Ilmu
Stroke Unit RS Premier Surabaya Didukung SDM yang Kompeten dan Alat Canggih
STROKE merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia. Setidaknya, 52 di antara 100 ribu penduduk Indonesia mengalami stroke.
Pada 2013, RS Premier Surabaya mendirikan Stroke Unit, pusat penanganan stroke yang terintegrasi. Berbeda dengan rumah sakit lain, penanganan pasien di Stroke Unit RS Premier Surabaya lebih komprehensif sehingga hasilnya lebih optimal.
”Kami ingin memberikan pelayanan terapi stroke dengan hasil yang maksimal sesuai dengan standar internasional,” ungkap dr Haryo Pratiknyo SpS, dokter spesialis saraf RS Premier Surabaya.
Penanganan pasien stroke dilakukan dengan cepat, tepat, dan akurat. Menurut dr Haryo, idealnya pasien stroke jenis penyumbatan mendapat penanganan sebelum masa golden
period-nya berakhir, yakni maksimal tiga jam setelah serangan.
Begitu tiba di unit gawat darurat (UGD), pasien menjalani pemeriksaan pencitraan kepala dengan CT-scan atau MRI 3 Tesla untuk menentukan jenis stroke. Pada kasus stroke jenis penyumbatan, jika masuk kriteria inklusi, pasien akan mendapat terapi suntikan recombinant tissue plasminogen activator (rTPA). Terapi lain diberikan jika pasien masuk kriteria eksklusi.
”Kalau ada indikasi durasi stroke kurang dari tiga jam, maka dilakukan pemberian rTPA. Tetapi, rTPA tidak bisa diberikan kepada pasien yang baru saja menjalani pembedahan, berusia di atas 80 tahun, atau memiliki sejumlah kondisi eksklusi lain,” papar dr Haryo.
”Pada kasus stroke jenis perdarahan, pasien dapat hanya diberikan terapi konservatif obat-obatan atau memerlukan terapi pembedahan yang dilakukan dokter bedah saraf. Hal ini disesuaikan dengan ada tidaknya indikasi pembedahan pada pasien,” jelas dr Meryana SpS, dokter spesialis saraf RS Premier Surabaya.
Setelah mendapat penanganan awal di UGD, pasien akan dirawat di ruang Stroke Unit. Kemudian, pasien akan dievaluasi tanda vitalnya, seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan derajat keparahan stroke. Dokter dan perawat di ruang Stroke Unit juga akan mengevaluasi derajat keparahan stroke serta skala nyeri pasien.
Dokter spesialis saraf RS Premier Surabaya, dr Christian Kamallan SpS menambahkan, demi hasil yang maksimal, penanganan di Stroke Unit dilakukan secara komprehensif dan multidisiplin. Kerja sama terjalin di antara dokter spesialis saraf, penyakit dalam, bedah saraf, spesialis jantung, dan rehabilitasi medis beserta tim fisioterapis, dokter spesialis lain, ahli nutrisi, farmasi, serta perawat yang sudah terlatih.
”Dengan perawatan yang komprehensif ini, diharapkan pasien bisa lebih cepat mencapai kesembuhan, kemandirian, dan masa perawatan di rumah sakit menjadi lebih singkat,” kata dr Christian.
RS Premier Surabaya ditunjang sumber daya manusia yang kompeten serta peralatan medis terbaik dengan teknologi tinggi. Peralatan canggih MRI 3 Tesla, CT-scan, dan sejumlah alat medis lain dapat membantu menegakkan diagnosis pasien. Teknologi baru MRI 3 Tesla dapat membantu menentukan perkiraan waktu terjadinya serangan stroke. Hal tersebut memengaruhi pengambilan keputusan dokter dalam memberikan terapi secara tepat.
Selain itu, RS Premier Surabaya memiliki e-Memory Clinic, pemeriksaan kognitif berbasis elektronik yang dikembangkan untuk penapisan (screening) dan stimulasi kognitif. ”Saat screening (penapisan) kognitif, pasien diminta duduk dan mengerjakan sejumlah soal atau menggambar langsung di layar komputer. Pemeriksa juga dapat langsung menilai jawaban pasien tersebut,” ujar dr Valentinus Besin SpS, dokter spesialis saraf RS Premier Surabaya.
”Hasil pemeriksaan e-Memory Clinic akan dikaji lebih lanjut dengan kondisi pasien dan keterangan dari keluarga atau pengasuh pasien. Setelah itu, baru ditentukan apakah pasien mengalami kepikunan (demensia) atau gangguan kognitif ringan,” ungkap dr Valentinus.
Pemeriksaan e-Memory Clinic juga dapat dilakukan pada penyakit Parkinson, tumor otak, atau pada mereka yang merasa sering lupa. Terlebih jika memiliki faktor risiko kolesterol, kencing manis, dan tekanan darah tinggi.