Jawa Pos

Pemilu Zimbabwe tanpa Robert Mugabe

-

HARARE – Zimbabwe bakal menjalani pesta demokrasi hari ini (30/7) tanpa Robert Mugabe. Pada November 2017, Mugabe didepak militer. Sebelumnya, pria berusia 94 tahun itu selalu memenangi sebelas pemilu yang diikuti.

Di kediamanny­a, Mugabe dengan suara ringkih menggelar konferensi pers yang dihadiri puluhan media. Dia mengaku ingin bicara kepada rakyat Zimbabwe sebelum mereka memberikan suara keesokan harinya. Dia minta pemilih tak mendukung petahana.

’’Saya harap pemilu besok bisa melempar pemerintah­an militer dan membawa kita kembali ke konstitusi. Saya jelas tidak bisa memilih partai yang saya dirikan. Saya lebih baik memilih 22 calon lainnya,’’ ujarnya kepada BBC.

Pria yang berada di puncak pemerintah­an selama 37 itu tak rela didepak Zimbabwe African National Union-Patriotic Front (ZANU-PF), partai yang dulu miliknya. November lalu dia didepak dari kursi presiden oleh partai tersebut dengan dibantu militer. Partainya tak puas setelah melihat Mugabe tiba-tiba mengarahka­n istrinya, Grace Mugabe, menjadi penerusnya.

Setelah Mugabe didepak, Emmer- son Dambudzo Mnangagwa yang menjadi tangan kanan Mugabe pun mengisi kursi yang kosong selama delapan bulan pemerintah­an. Dia juga menjadi kandidat yang diusung ZANU-PF dalam pemilu tahun ini. Dia bakal melawan 22 kandidat presiden lainnya. Kandidat tersebut diakui salah satu daftar calon presiden terbanyak sepanjang sejarah Zimbabwe.

Di antara puluhan calon, Nelson C ha misa, pentolan Partai Movement for Democratic Change (MDC), adalah rival paling kuat. Pria yang baru berusia 40 tahun itu terus memikat pemilih muda untuk melawan rezim saat ini.

 ?? SIPHIWE SIBEKO/REUTERS ?? POLITIKUS GAEK: Robert Mugabe bersama istrinya, Grace, saat menemui wartawan di rumahnya di Harare kemarin (29/7).
SIPHIWE SIBEKO/REUTERS POLITIKUS GAEK: Robert Mugabe bersama istrinya, Grace, saat menemui wartawan di rumahnya di Harare kemarin (29/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia