Bangun Dua Pasar Baru
Juga Remajakan Tiga Pasar Lama
SURABAYA – Pasar menjadi salah satu program prioritas pemkot tahun ini. Dua pasar baru sedang dibangun. Tiga pasar lainnya diremajakan. Salah satunya dilakukan untuk menampung pedagang barang bekas.
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) kini tengah membangun Pasar Kapasari dan Pasar Kutisari. Rencananya, Pasar Kapasari digunakan untuk barang-barang bekas. Sedangkan Pasar Kutisari bakal digunakan untuk menampung pedagang kebutuhan pokok.
Kabid Bangunan DPRKP CKTR Iman Kristian menyatakan, pembangunan pasar dilakukan secara bertahap. Total stan yang dibangun di Pasar Kapasari mencapai 210 unit. ”Tetapi, yang terbangun tahun ini masih 60 stan. Sisanya dilanjutkan tahun depan,” jelasnya Sabtu (28/7).
Untuk Pasar Kutisari, stan dibagi dalam dua jenis. Yakni, stan basah dan stan kering. Stan basah bisa digunakan untuk pedagang yang menjual bahanbahan pokok makanan seperti sayur dan daging. Sementara itu, stan kering rencananya dimanfaatkan untuk produk-produk siap konsumsi seperti produk dari UMKM. Total stan yang tersedia mencapai 102 unit. Sebanyak 54 di antaranya adalah stan kering dan sisanya stan basah.
Selain itu, dinas fokus pada peremajaan beberapa pasar eksisting. Di antaranya, Pasar Nambangan, Gununganyar, dan Penjaringan Sari. Penyempurnaan tersebut sejatinya berjalan sejak 2017 dan ditargetkan selesai tahun ini. Peremajaan yang dilakukan pemkot di antaranya adalah penambahan kios di Pasar Nambangan.
”Untuk Gununganyar, ada repair (perbaikan) plumbing air hujan sama paving,” lanjut Iman. Pemasangan paving juga dilakukan di halaman Pasar Penjaringan Sari.
Pasar-pasar tersebut akan menjadi kewenangan dinas koperasi dan UMKM (dinkop). Para pedagang yang hendak menempati stan itu bakal didata lebih dulu oleh dinkop.