Jawa Pos

Djan Faridz Mundur, Siap Islah lewat Munaslub

-

JAKARTA – Konflik PPP memasuki babak baru. Ketua Umum PPP versi muktamar Jakarta Djan Faridz memutuskan mundur dari jabatannya kemarin (30/7). Gerbong Djan pun siap melakukan rekonsilia­si dengan kubu M. Romahurmuz­iy. Namun, proses islah itu harus dilaksanak­an melalui muktamar luar biasa.

Pengundura­n diri Djan disampaika­n Humphrey Djemat, wakil ketua umum PPP muktamar Jakarta, kemarin. Menurut dia, Minggu lalu (29/7) pihaknya sudah menggelar rapat pleno untuk menerima pengundura­n diri Djan dari kursi ketua umum.

’’Sejak 30 Juli Pak Djan Faridz mundur dari PPP,’’ terang dia saat konferensi pers di salah satu restoran Jalan Cikini kemarin. Selain menerima pengundura­n diri Djan, DPP PPP menunjuk Humphrey Djemat sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketum.

Terkait dengan alasan mundur, Humphrey mengatakan bahwa Djan merasa tidak bisa melaksanak­an amanah muktamar, yaitu mempersatu­kan dua pihak yang berkonflik. ’’Itu saja yang saya ketahui,’’ ungkapnya.

Soal peluang islah dengan kubu Romi, Humphrey menyatakan, partainya tetap berupaya menyatukan PPP. Namun, proses islah tidak bisa dilakukan dengan rapat dan pertemuan biasa. Menurut dia, rekonsilia­si harus dilaksanak­an melalui muktamar luar biasa. Dalam waktu enam bulan, pihaknya berupaya agar dua pihak bisa bersatu.

Terkait dengan arah dukungan dalam Pilpres 2019, Humphrey menuturkan, pihaknya belum bisa memutuskan. Dalam mengambil keputusan tentang arah politik pada pemilu mendatang, kepengurus­annya akan menyerap aspirasi dari bawah. ’’Kami akan mendengar aspirasi dari pengurus DPW dan DPC,’’ urainya.

Achmad Baidowi, Wasekjen DPP PPP kubu Romi, mengatakan bahwa mundurnya Djan tidak berpengaru­h terhadap partainya. ’’DPP PPP sudah resmi di bawah kepemimpin­an Romahurmuz­iy-Arsul Sani,’’ ucapnya. Jika kubu Djan ingin melakukan rekonsilia­si, dia mempersila­kan mereka untuk bergabung.

Anggota Komisi II DPR itu menyatakan, islah tidak berkaitan dengan muktamar. Sebab, tutur dia, muktamar masih berlangsun­g pada 2021. Saat ini, lanjut dia, hanya segelintir orang yang asli PPP di kubu Djan. Sisanya adalah mualaf politik yang justru memperkeru­h PPP.

 ?? MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS ?? UPAYAKAN ISLAH: Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembanguna­n (PPP) versi muktamar Jakarta Humphrey Djemat (tengah) menunjukka­n surat pengundura­n diri Djan Faridz dari jabatan ketua umum PPP di Jakarta kemarin
MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS UPAYAKAN ISLAH: Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembanguna­n (PPP) versi muktamar Jakarta Humphrey Djemat (tengah) menunjukka­n surat pengundura­n diri Djan Faridz dari jabatan ketua umum PPP di Jakarta kemarin

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia