Jawa Pos

Semula Iseng Benahi Tas Saudara, Kini Tembus Sudan dan Afrika

Baiq Yeni Sukses Kembangkan Kerajinan Tas Berbahan Ritsleting

- NUR WACHID, Ponorogo

Tak terbayang di benak Baiq Yeni sebelumnya jika karyanya dilirik dunia. Keisengann­ya membenahi tas milik saudara membuka cakrawalan­ya untuk membuat tas berbahan ritsleting. Kini produksi rumahan itu tembus Sudan dan Afrika.

TERAS rumah Baiq Yeni di Jalan Kumbokarno, Kelurahan Surodikram­an, Ponorogo, penuh pajangan tas berwarna-warni. Berderet tas memenuhi dinding teras sebelah utara. Mulai tas dompet, handphone, wadah pensil, hingga ransel dan koper. Semuanya berbahan ritsleting yang dilabeli merk YKK.

Bersama dua pekerjanya, Yeni sibuk membuat hiasan bunga dari ritsleting yang akan ditempel di produknya. Seorang pekerja sibuk

menggabung­kan ritsleting yang berbeda warna. Sesekali, Yeni membenahi garapan karyawanny­a itu. Dia membuka kembali ritsleting yang telah digabungka­n karena bentuknya tidak lurus. Menandakan ritsleting tidak disandingk­an dengan pasanganny­a.

Karyawan lainnya sibuk memotong ritsleting yang panjangnya mencapai puluhan meter. Dia memotong sesuai ukuran tas yang hendak dibuat. Aktivitas itu diiringi deru suara mesin jahit dari teras rumah. Rupanya, Ruri Suparwanto, suami Yeni, sibuk menjahit.

Di belakang Suparwanto, bertumpuk-tumpuk hasil produksi tas ritsleting yang siap dikirim. ”Awalnya iseng-iseng benahi tas saudara,’’ kata Baiq Yeni, owner sekaligus pemilik Zaharaya Collection Ponorogo.

Di tangan perempuan kelahiran Lombok, 1983 silam, itu, ritsleting disulap menjadi produk bernilai tinggi. Mengawali usahanya pada 2012, produk Yeni sudah masuk pasar internasio­nal. Teranyar, dia mendapatka­n pesanan dari Sudan dan Afrika.

Dia tidak mengira hasil kerajinan yang awalnya dibuat untuk mengisi waktu senggang tersebut dilirik dunia. ”Murni otodidak. Idenya muncul tiba-tiba,’’ lanjutnya.

Karena otodidak, karya pertamanya dibuat selama tiga hari. Kala itu dia merogoh Rp 30 ribu untuk modal awalnya. Kemudian, karyanya sering digunakan untuk menghadiri kondangan pernikahan.

Hasilnya dia belikan bahan ritsleting untuk dibuat tas. Untuk membuatnya, dia memberanik­an diri pinjam mesin jahit tetangga. Lama-kelamaan produk tas ritsleting Yeni laris manis.

 ?? ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR PONOROGO ?? SERBARITSL­ETING: Baiq Yeni di antara buah tangan di rumahnya di Jalan Kumbokarno, Kelurahan Surodikram­an, Ponorogo.
ASTA YANUAR/JAWA POS RADAR PONOROGO SERBARITSL­ETING: Baiq Yeni di antara buah tangan di rumahnya di Jalan Kumbokarno, Kelurahan Surodikram­an, Ponorogo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia