Berawal dari Salah Posisi
ADA saudara kembar di timnas U-16. Yakni, bek Amiruddin Bagas Kaffa dan Amiruddin Bagus Kahfi yang berposisi striker. Mereka awalnya samasama striker. Namun, saat mengikuti seleksi di Subang, Bagus menjadi bek kiri.
Saat seleksi di Jogjakarta, Bagus absen. Pelatih Fakhri Husaini mengira Bagas adalah Bagus. Bagas pun dimainkan sebagai bek. ’’Saya salah pilih. Bagus seharusnya di belakang, sedangkan Bagas striker. Akhirnya, di latihan sampai sekarang Bagus di striker,’’ ucap pelatih asal Aceh itu.
Wajah Bagas dan Bagus memang identik. Hanya model rambut yang berbeda. Selain itu, Bagas mempunyai bekas jahitan di dekat mata.
’’Pokoknya, saya manggil Bagus saja. Kalau saya butuh Bagas, saya tetap panggil Bagus. Kalau yang nggak noleh, ya berarti dia Bagas,’’ kata Fakhri. ’’Rencananya, saya suruh salah satu dari mereka rebonding biar gampang bedain,’’ gurau pelatih 53 tahun itu.
Fakhri mengaku sangat beruntung mendapatkan si kembar dari Magelang tersebut. Selain sebagai bek, Bagas bisa menjadi sayap kanan dan striker. Sementara itu, Bagus bisa di posisi sayap dan striker. ’’Mereka pemain potensial yang dimiliki Indonesia,’’ tegasnya.
Bagas bangga bisa memperkuat timnas bersama saudara kembarnya. Dia mengakui sering bertengkar dengan Bagus. Bahkan, ketika satu di antara mereka melakukan kesalahan di lapangan, tidak jarang adu mulut pun terjadi.
’’Tapi, kalau sudah ya sudah. Nggak sampai berlarut,’’ ucap pemain bernomor punggung 2 itu.