Jawa Pos

Siapkan Opsi untuk Rotasi

-

SIDOARJO – Tidak ada waktu berleha-leha bagi para penggawa timnas U-16. Malam ini David Maulana dkk kembali turun ke lapangan. Mereka harus meladeni

Myanmar pada laga kedua penyisihan grup A Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Dalam dua pertemuan terakhir, Indonesia tidak pernah kalah. Sekali menang dan sekali seri. Tentu hasil itu tidak bisa dijadikan patokan. Kalau skuad Garuda menang telak 8-0 atas Filipina pada laga pertama (29/7), Myanmar mengalahka­n Timor Leste 3-2.

”Sebagai pelatih, saya optimistis. Kami pernah menang 4-1 atas Myanmar. Tentu itu pengalaman berharga bagi pemain. Tapi, Myanmar juga pasti banyak perubah-

an,” kata Fakhri. ”Myanmar tim yang militan dan fisiknya kuat. Organisasi mereka cukup baik,” imbuhnya.

Fakhri berencana melakukan rotasi. Hal itu dilakukan untuk menyiasati jadwal padat. Selama babak penyisihan, semua tim hanya memiliki jeda sehari

antar pertanding­an. ”Rotasi itu penting. Saya sudah siapkan beberapa opsi. Bukan rotasi besar. Sebab, kerangka tim harus tetap dipertahan­kan,” tuturnya.

Skuad Garuda mungkin tidak memainkan striker Sutan Zico. Pemain bernomor punggung 9 itu mengalami

cedera otot paha. Padahal, pada laga kontra Filipina, Zico tampil cukup apik dengan mencetak satu gol. ”Kemarin (lawan Filipina, Red) dia (Zico, Red) sebenarnya belum pulih 100 persen. Tapi, saya coba kasih kesempatan,” ujar Fakhri. Meski begitu, lini depan Indonesia masih memiliki Rendy Juliansyah. Sementara itu, pelatih Myanmar Nyi Nyi Latt percaya diri dengan kekuatan timnya. Dia tidak ambil pusing dengan kemenangan besar Indonesia atas Filipina. ’’Saya tidak menyaksika­n pertanding­an tersebut dan tidak tahu apa yang terjadi saat itu. Di sepak bola semua bisa terjadi,” ungkapnya.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia