Setengah Musim Rasakan Cedera Panjang, Dipinjamkan, dan Degradasi
Daniel Sturridge dan Misi Bangkit Bersama Liverpool
Paro musim 2017–2018 adalah momen kelabu bagi Daniel Sturridge. Rentetan momen kelabu itu ingin dihapus setelah masa peminjamannya bersama West Bromwich Albion berakhir.
LAGA di Deva Stadium (7/7) baru memasuki menit kesembilan di babak kedua. Tetapi, Liverpool sudah empat kali membobol gawang Chester. Setelah dua gol Harry Wilson di babak pertama dan penalti James Milner, kali ini giliran Daniel Sturridge yang baru masuk pada 45 menit kedua.
Meski hanya berlabel uji coba pramusim, itu adalah gol pertamanya bagi The Reds. Gol terakhir dilesakkannya ke gawang NK Maribor (21/11/2017) pada matchday keempat penyisihan grup Liga Champions musim lalu.
Setelah itu, nama striker 28 tahun tersebut meredup. Apalagi, Sturridge dibekap cedera ’’langganan’’, yakni hamstring. Pamornya kalah moncer jika dibandingkan dengan Mohamed Salah-Roberto Firmino-Sadio Mane.
Cedera itu pula yang memaksa Sturridge menepi selama sekitar dua bulan. Ironisnya, saat pulih akhir Januari lalu, eks striker Manchester City dan Chelsea itu malah dipinjamkan ke West Bromwich Albion (WBA).
Apakah pindah ke The Baggies –julukan WBA– adalah solusi? Tidak. Di sana, Sturridge hanya tampil di enam pertandingan tanpa gol. Bahkan, empat di antaranya dilalui sebagai pengganti. Tragisnya, akhir musim lalu West Brom terdegradasi.
’’Saya tidak pernah menyesali apa pun. Pengalaman (bersama West Brom, Red) membuat saya berkembang sebagai pribadi. Ya, itulah yang terjadi, berkembang sebagai pria dan pesepak bola,’’ ucap Sturridge seperti dilansir Four Four Two.
Performa pramusim eks striker timnas Inggris itu berlanjut ke International Champions Cup (ICC). Namanya turut terlampir di papan skor via gol pada menit ke-66. Gol itu dilesakkan saat Liverpool menang 4-1 atas Manchester United (28/7).
Tactician Juergen Klopp memuji performa Sturridge hingga laga yang dihelat di Michigan Stadium itu selesai. Perubahan personal yang diungkapkan Sturridge sebelumnya memang nyata. Klopp juga merasakan hal serupa.
’’Kami memiliki hubungan antarpersonal yang fantastis. Saya sangat menyukai kepribadiannya dan sebagai pemain,’’ kata eks arsitek Borussia Dortmund tersebut. ’’Bila fit, dia akan mendapat bagian di tim ini. Seratus persen,’’ jamin Klopp.
Garansi sudah diberikan. Namun, Sturridge tidak ingin terlena. Sebab, selain trio Salah-Firmino-Mane masih eksis, kehadiran Xherdan Shaqiri berpotensi menggerus jam terbang Sturridge musim ini.
Bahkan, eks winger Inter Milan itu langsung tancap gas di laga debutnya melawan United. Shaqiri membukukan satu gol dan satu assist. Satu gol personel timnas Swiss tersebut bahkan tercipta melalui cara yang keren: salto.
Tetapi, tidak ada pilihan lain bagi Sturridge untuk terus maju dan terus bangkit. Apalagi, dia berambisi merebut kembali jatah bermainnya di timnas Inggris.
’’Semua orang mendorong diri mereka sendiri hingga batas terbaik karena kami memiliki musim yang fantastis,’’ kata Sturridge. ’’Saya telah bekerja keras selama musim panas, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Pola pikir positif dalam segala hal dan keinginan membantu tim memenangkan sesuatu adalah kunci,’’ paparnya.