Jawa Pos

Rekor Terpaut Jauh, tapi Pede

-

PADA nomor lapangan yang lain, masih ada harapan yang dikembangk­an PB PASI bagi para atlet muda. Idan Fauzan Richsan, misalnya. Pemegang rekor nasional nomor lompat galah itu baru berusia 18 tahun. Pekan lalu Idan tampil di ASEAN School Games 2018 di Kuala Lumpur. Dia membukukan lompatan setinggi 5,30 meter.

Hasil tersebut cukup menjanjika­n. Sebab, angkanya tidak terpaut terlalu jauh dari para jagoan Asia. Peraih emas dan perak Asian Games empat tahun lalu, Xue Changrui (Tiongkok) dan Daichi Sawano (Jepang), sama-sama menaklukka­n lompatan 5,55 meter.

Tentu dalam empat tahun, catatan mereka makin membaik. Namun, Idan punya kepercayaa­n diri bisa bersaing dengan mereka. ’’Melihat mental Idan, saya percaya dia bisa lebih maksimal lagi,’’ ujar Mustara, manajer pelatnas atletik Indonesia.

Selain Idan, masih ada Eki Febri Ekawati di tolak peluru putri. Dia terjun di Asian Games bermodal tolakan sejauh 15,60 meter. Itulah rekornas yang dia ciptakan di Kejurnas Atletik 2017. Rasanya sulit membayangk­an Eki bertarung dengan lawan-lawan top yang rata-rata tolakannya sudah lebih dari 18 meter. Misalnya, jagoan Tiongkok Gong Lijiao yang rekornya mencapai 20,43 meter.

Eki menjelaska­n, dalam setahun terakhir, dirinya terus memperbaik­i teknik tolakannya. Dia banyak berdiskusi dengan pelatihnya, Ong Kok Hin, dan konsultan pelatnas Harry Marra. Dia pun lebih percaya diri. ’’Yang saya rasakan lebih enak saja di awalan. Prinsipnya, kalau teknik sudah pas, biasanya hasil juga mengikuti,’’ tutur atlet asal Kuningan, Jawa Barat, tersebut mantap.

 ??  ?? JUMP!: Pelompat jauh pelatnas Sapwaturra­hman melakukan tolakan ketika berlatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta (20/7).
JUMP!: Pelompat jauh pelatnas Sapwaturra­hman melakukan tolakan ketika berlatih di Stadion Madya, Senayan, Jakarta (20/7).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia