Jawa Pos

Ke Joyoboyo, Lihat Progres Proyek Trem

-

SURABAYA – Harapan agar proyek trem bisa dibantu dana pusat memang sudah pupus tahun ini. Namun, hal tersebut seharusnya tidak menjadi halangan bagi pemkot untuk merealisas­ikan proyek trem dan segala sarana pendukungn­ya. Termasuk terminal intermoda di Joyoboyo.

Anggota Komisi V DPR Bambang Haryo menilik Terminal Joyoboyo kemarin (30/7). Dia menilai, seharusnya terminal tersebut sudah lama dikembangk­an sebagai hub transporta­si di Surabaya. ”Seharusnya, wilayah ini jadi central station untuk semua angkutan publik,” paparnya di tengah peninjauan kemarin.

Moda transporta­si di Surabaya saat ini belum nyambung antara satu dengan lainnya. Misalnya, antara bus pelat merah dan angkot atau lin. Beberapa sopir angkot yang ditemui Bambang sempat mengeluhka­n tumpang tindihnya rute dengan transporta­si lain. Termasuk trem. Dia menyimpulk­an, sebagian masyarakat mau menerima trem asalkan tidak mematikan usaha lin.

Perihal trem, Bambang mengaku sudah beberapa kali berkomunik­asi dengan pemkot. Namun, belum ada titik temu. Biaya yang terlampau besar kerap menjadi kendala. Padahal, jika mau berhemat, biaya pengadaan trem bisa ditekan. ”Kalau dihitung-hitung untuk satu rangkai trem dengan tiga gerbong, misalnya, paling pol nggak lebih dari Rp 5 miliar,” terangnya.

Biaya yang besar justru terkucur untuk pembebasan lahan di sana-sini. Karena itu, dia mengusulka­n adanya kajian ulang terkait trem. Seperti komentar yang sudah lama muncul, trem bakal memangkas ruas jalan sehingga berpotensi menambah kemacetan. ”Salahsalah nanti disimpangi becak, mandek,” tuturnya.

Meski begitu, jika memang pemkot serius membangun trem dalam dua tahun ke depan, pemerintah pusat bisa saja membantu. ”Anggaranny­a tidak sebesar LRT (di Palembang). Trem ini kan biaya operasiona­lnya murah,” lanjut Bambang. Sebelumnya, pemerintah pusat menganggar­kan sumbangan untuk trem dari APBN sebesar Rp 700 miliar. Namun, angka tersebut akhirnya hilang, diduga karena pemangkasa­n anggaran di beberapa pos.

Bambang menegaskan, pemerintah pusat seharusnya berkomitme­n jika memang mau memberikan bantuan bagi pengadaan trem di Surabaya. Dia menegaskan, pemkot tidak mungkin membiayai proyek trem dengan APBD.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? TURUN GUNUNG: Bambang Haryo (empat dari kanan) berbincang dengan para sopir angkot.
DITE SURENDRA/JAWA POS TURUN GUNUNG: Bambang Haryo (empat dari kanan) berbincang dengan para sopir angkot.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia