Soal Underpass, Komisi C Tunggu Jawaban REI Jatim
SURABAYA – Kelanjutan pembangunan proyek underpass di bundaran Satelit belum jelas. Mengenai hal itu, Komisi C DPRD Kota Surabaya saat ini masih menunggu jawaban dari Realestat Indonesia (REI) Jatim terkait kesanggupannya dalam melanjutkan pembangunan tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Vinsensius Awey menuturkan bahwa pada 16 Juli, komisi C memanggil perwakilan dari REI Jatim untuk dengar pendapat soal terhentinya pengerjaan proyek underpass. Komisi C meminta REI mengadakan rapat internal dengan pihak pengembang yang turut bergabung dalam pembangunan proyek underpass itu.
Menurut Awey, pihak REI Jatim menyanggupi jawaban dari hasil rapat internalnya dalam waktu 10 hari kerja, terhitung mulai 16 Juli kemarin. Namun, hingga kemarin (30/7) dia mengaku belum menerima jawaban. Karena itu, komisi C akan mengadakan rapat internal untuk membicarakan jadwal bertemu dengan pihak REI. ”Syukur-syukur nanti sudah ada jawaban dari pihak REI Jatim,” ucapnya kemarin.
Dari pemaparan REI Jatim sebelumnya, Awey menuturkan bahwa ada beberapa pengembang yang belum menyerahkan bantuan dana untuk keperluan pengerjaan underpass itu. ”Saya kurang tahu siapa-siapa yang belum menyerahkan bantuan itu,” katanya. Total anggaran yang diperlukan untuk pengerjaan proyek tersebut Rp 74,8 miliar. Namun, saat ini dana yang terkumpul dari sumbangan para pengembang sekitar Rp 40 miliar.
Proyek yang diproyeksikan sebagai pemecah kemacetan di Surabaya Barat itu mandek sejak Februari. Sementara itu, pengerjaannya dimulai pertengahan 2015. Menurut Awey, jika memang tidak sanggup meneruskan proyek tersebut, sebaiknya pihak REI Jatim bisa duduk bersama dengan pemkot untuk menyelesaikan proyek itu. ”Ya, biar jelas sanggup apa tidaknya,” ucapnya.
Awey mengatakan, REI Jatim sangat mungkin menyerahkan pengerjaan eskalasi di dua sisi penghubung underpass kepada pemkot. Sementara itu, pengerjaan terowongannya akan dilanjut- kan pihak REI Jatim. Dia menambahkan, pengerjaan underpass saat ini hampir 50 persen, sedangkan yang overpass sudah selesai. Hanya, belum bisa difungsikan.