DPRD: Dinas PU Seharusnya Tegas
Jadi atau Tidak Memortal Jalan Harun Thohir
GRESIK – Memortal Jalan Harun Thohir ibarat uji nyali bagi Pemkab Gresik. Berkali-kali rencana itu diungkapkan. Berkali-kali pula tidak ada kejelasan. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik seperti maju mundur. DPRD menagih itu.
”Dinas PUTR seharusnya tegas. Jangan tarik-ulur terus-menerus,” ujar Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid kemarin (30/7).
Hamid menegaskan lagi, DPRD mendorong dinas PUTR untuk bersikap tegas. Segera portal Jalan Harun Thohir! Itu dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Apalagi, para perusahaan pengguna jalan tersebut tidak menunjukkan iktikad baik membantu biaya perbaikan.
”Portal saja dulu. Ini untuk mengembalikan fungsi menjadi jalan kabupaten,” kata Hamid.
Fungsi Jalan Harun Thohir harus dikembalikan. Saat ini Jalan Harun Thohir seakan-akan menjadi jalan kelas I. Kendaraan dengan beban 20 ton lebih melintasi jalan akses menuju pelabuhan tersebut. Akhirnya, beton jalan rusak parah. Masyarakat sekitar terganggu.
Padahal, Jalan Harun Thohir berstatus jalan kabupaten tipe III dengan beban maksimal 12 ton. ”Sebelum diperbaiki, kembalikan dulu fungsi jalan menjadi kelas III,” imbuh legislator dari Partai Golkar itu.
Kemarin Abdul Hamid juga menelepon Kepala Dinas PUTR Gunawan Setijadi. Hamid menanyakan kejelasan tindakan itu. Dari ujung telepon, Gunawan menjanjikan Rabu, besok (1/8), sudah ada kepastian.
Namun, dia tidak tegas melontarkan jawaban apakah jadi memortal Jalan Harun Thohir atau tidak. Gunawan mengatakan sedang berkoordinasi dengan Polres Gresik. ’’Kami tunggu sampai Rabu (besok, Red) seperti yang dijanjikan,” tegas Hamid.
Wakil Ketua DPRD M. Syafi’ A.M. menambahkan, ada anggaran Rp 7,5 miliar yang bisa digunakan untuk perbaikan Jalan Harun Thohir. Itu ada di APBD 2018. Tidak harus bergantung pada perusahaan. ’’Prinsipnya, dana itu sudah bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Syafi’ mengaku mendapat laporan ada oknum yang memanfaatkan situasi tersebut. Dia menghalangi proses pemortalan. Petugas diusir saat hendak mengebor lubang untuk portal. DPRD meminta pihak desa setempat tidak macam-macam. ”Serahkan ke pemerintah saja. Prinsipnya, jalan ini harus dibangun,” imbuhnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Pulopancikan Sugiarto menyatakan sangat setuju jika Jalan Harun Thohir diportal. Itu bisa mengurangi kerusakan. Namun, desa juga meminta kejelasan kapan jalan itu diperbaiki. ’’Masyarakat berharap yang penting ada perbaikan. Jangan hanya diportal, tapi tidak ada perbaikan. Kan repot,” ujarnya.
Sugiarto menambahkan, akses jalan tersebut sudah tidak layak dilintasi. Desa sudah berkalikali meminta pihak terkait untuk segera melakukan perbaikan. Termasuk ikut rapat dengan Dinas PUTR Gresik dan sejumlah perusahaan.
’’Memang sering diajak rapat. Tapi, yang dibutuhkan kan tindakan nyata,” tambahnya.