Jawa Pos

600 Personel Jaga Piala AFF U-16

-

SIDOARJO – Jajaran kepolisian ikut sibuk dengan adanya pergelaran Piala AFF U-16 di Kota Delta. Berbagai pola pengamanan dijalankan. Dengan begitu, keadaan sebelum dan setelah pertanding­an tetap kondusif.

Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Edi Santoso menyatakan, pola yang diambil tidak berbeda jauh dengan pengamanan Piala AFF U-19. Dalam mengamanka­n laga, polisi tidak sendiri. Sejumlah personel dari instansi berwajib lainnya ikut membantu. Di antaranya, TNI, dinas perhubunga­n (dishub), dan satpol PP. ’’Brimob polda juga turun,’’ ujarnya kemarin (31/7).

Jumlah personel yang dikerahkan, kata dia, mencapai 600 orang. Edi menyebut angka itu bisa bertambah. Bergantung evaluasi sebelum pertanding­an. ’’Di fase-fase krusial mungkin ada penambahan,’’ jelasnya.

Di awal-awal pergelaran, lanjut dia, potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tidak terlalu besar. Nah, peluang itu bisa terbuka seiring dengan berjalanny­a waktu. ’’Ini kan baru fase grup. Nanti kalau sudah fase gugur, beda lagi,’’ ucapnya.

Edi mengungkap­kan, pengamanan tidak hanya difokuskan di area GOR Delta sebagai venue pertanding­an. Dia juga meminta jajarannya memantau kondisi lalu lintas. Jadi, tidak ada kemacetan parah setelah laga bubar. ’’Model pengamanan­nya terbuka dan tertutup,’’ sebutnya.

Pengamanan terbuka mengedepan­kan personel berseragam. Di sisi lain, pengamanan tertutup dilaksanak­an petugas berpakaian sipil. ’’Intinya untuk mencegah gangguan kamtibmas sedini mungkin,’’ tuturnya.

Mantan Kabagops Polres Nganjuk itu lantas sedikit menyinggun­g pengamanan pada Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu. Dia mengapresi­asi jiwa besar suporter yang datang ke stadion. Meski, langkah Indonesia sebagai tuan rumah kandas di babak semifinal. ’’Menang kalah adalah hal biasa. Yang terpenting harus sportif,’’ katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia