Suami Istri Tewas di Kawasan Gua Tetes
Diduga Terpeleset saat Jalan di Tebing
LUMAJANG – Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di dasar sungai di kawasan wisata Gua Tetes, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Selasa (31/7). Keduanya merupakan wisatawan asal Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Mereka adalah Muchammad Santoso, 47, dan Mariati, 47. Mereka berasal dari Dusun/Desa Malang Suko.
Mayat korban baru ditemukan beberapa jam setelah kejadian. Yang kali pertama curiga adalah Miyari, 45, juru parkir kompleks wisata Gua Tetes.
Dia menjelaskan, di lahan parkir yang dijaganya, ada motor Honda Supra bernomor polisi N 4593 AH yang terparkir sejak pukul 14.00 Selasa (31/7). Hingga pukul 18.30, motor itu tidak kunjung diambil pemiliknya.
’’Lantas saya melaporkannya ke linmas,” ujarnya.
Laporan Miyari ditindaklanjuti dengan pencarian bersama beberapa anggota linmas. Di daerah di atas lokasi penemuan mayat, para pencari itu mendapati sandal, jilbab, dan topi.
’’Tidak jauh dari penemuan sejumlah barang itu, ada rumput yang ringsek. Waktu itu sekitar pukul 20.30,” terang Miyari.
Lantas, mereka menelusurinya hingga ke bawah dan menemukan dua mayat, pria dan perempuan, dalam jarak berdekatan. Malam itu, identitas keduanya belum diketahui.
Namun, tim SAR yang datang beberapa jam kemudian terpaksa menunda proses evakuasi. Sebab, proses evakuasi tidak mudah.
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logis tik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, kabut tebal pada Selasa malam di lokasi penemuan dua mayat membuat jarak pandang hanya mencapai kurang lebih lima meter.
’’Medannya juga curam. Tim SAR gabungan baru bisa melakukan evakuasi pada Rabu (1/8) sekitar pukul 06.00,” terangnya.
Berdasar identifikasi pihak kepolisian, kedua jenazah diketahui sebagai sepasang suami istri M u c hammad Santo soda n Mari ati.
Paur Subbaghumas Polres Lumajang Ipda Catur Budi Bhaskara menjelaskan, dugaan sementara, sepasang suami istri itu meninggal karena terpeleset saat berjalan di tebing. Jalan ke arah Gua Tetes memang cukup licin. ’’Namun, itu masih dugaan. Hingga saat ini, masih kami selidiki penyebabnya,” ujar Catur.