Jawa Pos

AWAL BAHAGIA ALEXIS

-

MIAMI GARDENS – Tiga gol dari 18 penampilan jelas belum menunjukka­n kehebatan Alexis Sanchez bersama Manchester United musim lalu. Hanya, Alexis masih bisa berkilah atas performany­a yang belum sesuai dengan harapan. Tak lain karena top scorer sepanjang masa Cile itu memang baru didatangka­n dari Arsenal pada paro akhir musim.

Musim ini Alexis tak punya alasan masih sulit memberikan performa terbaiknya bersama United. Absennya Cile di Piala Dunia 2018 membuat wide attacker berusia 29 tahun tersebut bisa mengikuti pramusim Setan Merah sejak awal. Termasuk tur pramusim ke Amerika Serikat (AS).

Meski melewatkan laga pertama melawan Club America (20/7) lantaran terkendala masalah visa, Alexis bermain moncer dalam laga berikutnya. Statistik

Il Nuno Maravilla, julukan Alexis, adalah terlibat dalam tiga gol (dua gol dan satu assist) di empat pertanding­an.

Performa paling moncer terjadi saat mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 2-1 United atas Real Madrid di Hard Rock Stadium kemarin (1/8). Laga tersebut menjadi akhir tur United di AS. Laga pramusim Setan Merah berikutnya adalah menghadapi Bayern Muenchen di Allianz Arena (6/8). ’’Mengakhiri tur (pramusim di AS) dengan kemenangan atas tim seperti Real sangat menyenangk­an. Saya juga bisa terlibat dengan tim sejak awal,’’ kata Alexis sebagaiman­a dilansir

MUTV. Dalam lima tahun terakhir, baru tahun ini Alexis leluasa menjalani pramusim. Sebelumnya, Alexis selalu disibukkan membela Cile. Mulai Piala Dunia 2014, Copa America 2015, Copa America Centenario (2016), dan Piala Konfederas­i 2017.

Sebagaiman­a diberitaka­n Express, pelatih United Jose Mourinho juga memberikan kredit khusus kepada Alexis. Khususnya kondisi fisik mantan bintang Barca serta Udinese itu yang bugar dan fokus dengan tim. ’’Jika mempertaha­nkan performany­a, dia bisa memberikan dampak bagus bagi tim di awal musim,’’ ucapnya.

Kemenangan atas Real sekaligus mengakhiri kegalauan Mourinho selama pramusim di AS. Sebelumnya, The Special One selalu mengeluh karena tidak memiliki skuad yang lengkap. ’’Tetap saja hasil pertanding­an (kemenangan atas Real) tidak penting. Manchester United yang bermain hari ini (kemarin, Red) bukan Manchester United sesungguhn­ya. Begitu juga Real Madrid. Jika kami bertemu mereka di Liga Champions, baru hasilnya penting,’’ beber Mourinho.

Berbeda dengan Mourinho, gelandang serang United Juan Mata menyebut kemenangan atas Real, meski di pramusim, tetap punya arti penting. Bukan hanya karena status Real sebagai tim terbaik Eropa (juara Liga Champions tiga edisi terakhir), melainkan juga karena Mata pernah dibesarkan di akademi klub ibu kota Spanyol tersebut.

 ??  ??
 ?? ANDREW INNERARITY/REUTERS ?? JADI STRIKER: Juan Mata membayangi pergerakan penyerang baru Real, Vinicius Junior, di Hard Rock Stadium kemarin.
ANDREW INNERARITY/REUTERS JADI STRIKER: Juan Mata membayangi pergerakan penyerang baru Real, Vinicius Junior, di Hard Rock Stadium kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia