Saatnya Recovery dan Evaluasi
BALI – Program pemusatan latihan timnas U-23 terus berlanjut. Setelah uji coba melawan Bali United pada Selasa malam (1/8), Hansamu Yama Pranata dkk langsung melakoni latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin pagi (1/8).
Latihan tersebut dimulai pukul 09.00. Setelah pemanasan, materinya adalah internal game.
Pelatih Luis Milla memberikan penekanan pada pergerakan tanpa bola. Irfan Jaya, Febri Hariyadi, Saddil Ramdani, Alberto Goncalves, dan Stefano Lilipaly diajarkan cara lolos dari jebakan offside.
’’Saling melihat, saling memahami ke mana kawan akan mengumpan atau berlari. Sekali kamu lolos, peluang untuk cetak gol sangat besar,’’ kata Milla.
Setelah itu, terdapat materi umpan-umpan pendek cepat yang dikombinasikan dengan finishing. Dua materi tersebut merupakan hasil evaluasi dari pertandingan uji coba melawan Bali United. Meski menang 2-1, timnas terlihat kesulitan mengatasi jebakan offside lawan. Finishing touch pun kembali jadi masalah mengingat ada sekitar 15 tendangan on target yang hanya menghasilkan dua gol.
Bima Sakti, asisten pelatih timnas, menuturkan bahwa latihan kemarin tidak sekeras biasanya. Lebih banyak recovery karena para pemain baru menjalani pertandingan. ’’Tapi, intensitas tetap tinggi. Kami tidak mau ketinggalan momentum karena waktu sudah semakin mepet,’’ ucapnya.
Bima menuturkan, beberapa faktor dari hasil pengamatan lawan Bali United akan menjadi fokus latihan beberapa hari ke depan. ’’Kami ingin tampil sebaik mungkin,’’ ungkapnya.
Terkait dengan batal bergabungnya Ezra Walian, timnas belum memutuskan pemain pengganti. ’’Masih dicari. Coach Milla masih mencari pemain yang tepat biar benar-benar berguna bagi tim,’’ kata Bima.
Penyerang timnas Beto Goncalves mengungkapkan, ada banyak perkembangan selama pemusatan latihan. Hal itu terbukti pada laga melawan Bali United. ’’Kami lebih bisa mengontrol emosi dalam permainan. Ini bagus, tapi tetap harus ditingkatkan,’’ jelas pemain naturalisasi dari Brasil itu.