Jawa Pos

Lawatan Pertama Hasilkan Fawaka oh Sayang

Gafarock, Band yang Diundang di Peringatan Hari Besar Suriname

-

Memelesetk­an lagu-lagu hit ke dalam bahasa Jawa adalah spesialisa­si Gafarock. Sukses menggelar lima pertunjuka­n di Suriname pada April–Mei, mereka akan diundang lagi bulan depan.

WAHYU ZANUAR BUSTOMI

FAWAKA oh sayang, how are you apa kabar. Lirik lagu gabungan tiga bahasa itu terdengar di rumah Budi Ahmad, salah seorang BoloGafa (sebutan fans Gafarock), di Jalan Tambaksari pada Sabtu malam (28/7). Dengan tertib, satu per satu BoloGafa menyalami Fais, sapaan Habib Faisol, yang merupakan vokalis sekaligus gitaris Gafarock Band. ”Ini lagu terbaru mereka, Lur,” ucap Budi.

Sementara itu, drumer Gafarock M. Ma’ruf Efendi atau yang akrab dipanggil Fendy sibuk menyiapkan stiker yang dibagikan malam itu. Dua penggawa band asal Lamongan tersebut datang dalam rangka silaturahm­i dengan penggemar sekaligus menceritak­an pengalaman mereka diundang ke Suriname selama tiga minggu pada April–Mei lalu.

Mewahnya interior serta empuknya kursi limusin masih membekas di ingatan mereka. Fais tak menyangka Rico Saridin sebagai promotor yang mengundang memperlaku­kan mereka dengan istimewa

Termasuk menjemput dari hotel menuju tempat konser di Sana Budaya, Kota Paramaribo, dengan menggunaka­n limusin.

Kehangatan Rico itu mengundang inspirasi Fais menuangkan perasaanny­a ke dalam lagu yang diberi judul Fawaka oh Sayang. Fawaka merupakan bahasa gaul Suriname yang berarti menanyakan kabar. ”Lagu ini untuk warga Suriname, juga obat rindu kami akan suasana di sana,” ujar Fais yang keseharian­nya menjadi guru musik.

Lagu itu diciptakan saat mereka masih berada di Suriname. Klipnya dibuat di Suriname dan Indonesia. Rico memilihkan model perempuan yang mempunyai keturunan Indonesia. ”Syuting yang di Indonesia kami berdua saja,” tutur Fais.

Mereka mendapat respons positif. Jaringan radio dan TV Suriname yang bernama Garuda merilis lagu itu. Dari laporan Rico, sampai hari ini minimal empat kali sehari

Fawaka oh Sayang diputar di

Garuda. ”Kalau di sini seperti biasa, nontonnya di YouTube,” kata Fais. Saat ini akun Gafarock yang dikenal sebagai grup yang biasa mengubah lagu-lagu hit menjadi lagu bahasa Jawa itu memiliki sekitar 86 ribu subscriber.

Dalam kunjungann­ya di Suriname itu, Gafarock menggelar konser lima kali, termasuk di Kedutaan Besar Indonesia. Mereka berdua tidak bisa melupakan jamuan keturunan orang Jawa di sana. Sebagian di antara mereka menanyakan keadaan Surabaya, Jogja, dan Solo. ”Kami disuguhi makanan Indonesia. Soto, pecel,” ucap Fais.

Penampilan mereka lumayan sukses. Mereka pun diundang lagi. Gafarock akan berangkat pada Sabtu (4/8). Dalam lawatan kedua itu, mereka dijadwalka­n mengisi puncak kemeriahan peringatan Hari Migrasi Orang Jawa yang berlangsun­g pada 9 Agustus. Menurut Fais, nanti semua orang Jawa di Suriname berkumpul untuk mengenang kali pertama mereka masuk Suriname.

Fais berharap konser itu bisa mengobati kerinduan masyarakat terhadap Indonesia. Apalagi, mereka berada di sana juga dalam salah satu peristiwa penting, bertepatan dengan bulan kemerdekaa­n Republik Indonesia.

 ?? GAFAROCK FOR JAWA POS ?? MEMORABLE MOMENT: Gafarock tampil bersama grup band lokal Wong Jowo di Sana Budaya, Paramaribo, Suriname, pada 28 April lalu. Mereka berangkat ke Suriname lagi pada Sabtu (4/8).
GAFAROCK FOR JAWA POS MEMORABLE MOMENT: Gafarock tampil bersama grup band lokal Wong Jowo di Sana Budaya, Paramaribo, Suriname, pada 28 April lalu. Mereka berangkat ke Suriname lagi pada Sabtu (4/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia