Eksplorasi Korset dan Kimono
SURABAYA – Lima model bertubuh semampai berlenggak-lenggok menampilkan karya desainer Widhi Budimulia yang bertema oriental Jepang pada malam ulang tahun ke-20 Sabrina di Grand Ballroom Shangri-La Hotel, Selasa malam (31/7). Rancangan tersebut istimewa karena dia mengeksplorasi tampilan korset yang dikawinkan busana yang terinspirasi Kimono.
Bertema Shaping Indonesian Women, Widhi menonjolkan bentuk tubuh pemakainya. Jika biasanya korset disembunyikan di balik baju, Widhi tak ragu untuk menampakkannya secara terang-terangan. Namun, korset dengan aneka bentuk seperti body suit, long torso, brassiere, sampai girdle itu sudah diolah hingga nampak seksi.
Desainnya kali ini sengaja dibuat khusus mix and match. ”Jadi, busananya memang dirangkai sendiri. Bukan satu dress jadi. Setiap detail bisa dipindah-pindah,” jelasnya.
Misalnya, outer digandeng dengan dalaman lain atau sebaliknya. Bukan hanya itu yang spesial. Meski pada fashion show yang ditampilkan hanya berupa baju-baju seksi, perempuan muslim yang berhijab bisa memakainya juga.
Misalnya, ambil outer-nya saja, lalu dipadukan dengan kaus dalaman lengan panjang plus celana panjang. ”Kan outer kimononya sudah panjang,” jelas laki-laki yang telah 30 tahun berkecimpung di dunia fashion tersebut.
Widhi memamaparkan bahwa koleksinya kali ini memang dipersiapkan untuk berbagai party. ”Nonmuslim dan yang muslim pun bisa memakainya dengan teknik mix and match itu tadi,” imbuhnya.
CEO Sabrina Shape Up Foundation Tjitra Media menjelaskan, korset tidak hanya cocok dipakai perempuan dengan lemak berlebih. Perempuan dengan postur tubuh yang langsing juga bisa menggunakannya. Sebab, fungsi korset tidak hanya untuk mengecilkan perut. ”Tapi juga bisa untuk membentuk payudara, pinggul, dan menegakkan punggung,” tuturnya.