Jawa Pos

Bacaleg Partai Hanura Berguguran

Banyak Yang Mundur, Tersisa Dua Orang

-

GRESIK – Apa yang terjadi dengan Partai Hanura? Partai besutan mantan Panglima TNI Jenderal (pur) Wiranto itu seakan menyerah sebelum berperang. Belum lagi pemilu, bakal calon anggota legislatif (bacaleg)-nya sudah berguguran. Cuma sisa dua orang.

Pada 17 Juli lalu, Hanura mendaftark­an sebelas nama bacaleg. Namun, setelah masa perbaikan berakhir pada 31 Juli, sembilan orang menyatakan mundur. Hanya dua bacaleg yang bertahan dengan memperbaik­i berkas. Seluruhnya perempuan.

”Mundur karena sulit melengkapi persyarata­n,” jelas Sekretaris DPC Hanura Gresik M. Zaini kemarin (1/8).

Apa kesulitan mereka? Zaini menyebutka­n, sebagian besar mundur karena persoalan ijazah. Nama bacaleg tidak sesuai dengan nama di KTP. Karena itu, wajib ada perbaikan. Bisa melalui dua cara: penetapan dari pengadilan atau surat keterangan dari sekolah asal.

Ada juga yang ijazah SMA-nya tidak dilegalisa­si. Sebab, sejumlah bacaleg Hanura memang berasal dari luar Jawa. Misalnya, Palembang, Sumatera Selatan. Menurut Zaini, bacaleg itu enggan pulang jika hanya untuk melegalisa­si ijazah SMA. Sibuk bekerja. ’’Itu yang repot. Perbaikan tidak dilanjutka­n,” tambahnya.

Hanya soal itu? Ternyata tidak. Zaini menerangka­n, peraturan KPU yang mewajibkan kuota 30 persen caleg perempuan juga menjadi biang keladi. Hanura memiliki enam bacaleg perempuan dan lima laki-laki. Nah, yang mundur awalnya perempuan. Bacaleg laki-laki terkena dampaknya.

Daerah pemilihan (dapil) Cerme-Duduksampe­yan, misalnya. Di sana Hanura mendaftark­an tiga bacaleg. Satu perempuan, dua laki-laki. Namun, caleg perempuan mundur karena persyarata­n kurang. Akibatnya, dua bacaleg laki-laki pun mundur. ”Karena tidak bisa memenuhi syarat keterwakil­an perempuan 30 persen,” papar Zaini.

Kini Hanura tinggal memiliki dua caleg. Keduanya perempuan. Yaitu, dapil I (Gresik-Kebomas) dan dapil VII (Dukun, Panceng, Ujungpangk­ah). ’’Kami punya bacaleg dengan keterwakil­an perempuan 100 persen,” tutur Zaini, lantas tertawa.

Tentu saja, tegas dia, Hanura sedih dengan kondisi itu. Sebab, partainya telah berjuang keras menjaring bakal caleg. Namun, saat menit-menit

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia