Jawa Pos

Dilarang Orang Tua, Batal Nyaleg

-

SELAIN Partai Hanura, bacaleg yang mundur banyak dari Partai Berkarya. Totalnya tujuh orang. Kini bacaleg partai pimpinan Tommy Soeharto itu tinggal 21 di antara 28 orang. Wakil Ketua DPD Partai Berkarya M. Irfan Syaifuddin menyatakan, bacaleg mundur rata-rata karena sulit melengkapi berkas. Di antaranya, surat keterangan bebas pidana, bebas narkoba, hingga surat keterangan sehat jasmaniroh­ani dari rumah sakit pemerintah.

’’Daripada ribet di KPU, yang berkasnya kurang kami anggap mengundurk­an diri,’’ ujarnya.

Yang unik terjadi di PAN. Yang mundur satu orang. Namanya Robiatul Rosyidah. Menurut Sekretaris DPD PAN Gresik Faqih Usman, bacaleg dari dapil I (Gresik-Kebomas) tersebut mundur karena faktor keluarga.

Apa itu? Sampai hari terakhir penyerahan berkas Selasa (31/7), Robiatul tidak mendapatka­n izin dari ayah dan ibunya. ’’Orang tuanya tidak merestui. Kami harus menghormat­i itu,’’ ujar Faqih.

Hingga masa perbaikan berkas, total sudah 20 bacaleg yang mundur. Sebelumnya pendaftar bacaleg 535, sekarang tinggal 515 orang. Mereka berasal dari 15 partai. Sebab, satu partai, yaitu PKPI, sejak awal tidak mendaftark­an bacaleg sama sekali.

Jumlah tersebut masih mungkin berubah. Sebab, KPU segera memvalidas­i hasil perbaikan berkas. Jika satu saja persyarata­n tak dipenuhi, bacaleg langsung dicoret. Tidak ada lagi perbaikan. Caleg yang tidak memenuhi syarat (TMS) gagal ikut kontestasi di Pileg 2019.

’’Sepintas kami cek, memang ada beberapa yang TMS. Artinya, tidak bisa ikut pileg. Lebih jelasnya, tunggu hasil validasi,’’ kata Ketua KPU Gresik Akhmad Roni.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia