Jawa Pos

Jambret Lagi, Jambret Lagi

Ibu-Ibu Kota Pudak Resah

-

GRESIK – Alarm waspada masih menyala. Emak-emak di Kota Santri tengah resah oleh peristiwa penjambret­an. Berkali-kali terjadi di Kota Pudak. Pelakunya belum tertangkap. Pagi-pagi kemarin (1/8) seorang ibu menjadi korban jambret di Jalan KH Hasyim Asy’ari, Kalitutup. Pelaku kabur. Korbannya pun cepatcepat menghilang. Ketakutan.

Kabar penjambret­an itu heboh di kawasan Kalitutup. Ibu-ibu ramai. Mereka berkeluh kesah karena takut menjadi ancaman penjahat. Sebab, beberapa kejadian terakhir membuktika­n bahwa pelaku memang mengincar perempuan.

’’Bagaimana ini? Kita mesti bagaimana. Ngantar anak sekolah saja sekarang takut,’’ ungkap Faidah, ibu muda yang mengantar putrinya ke salah satu TK di Kalitutup. Penjambret­an menjadi topik pembicaraa­n. Media sosial pun tidak kalah ramai. Warga Kota Pudak heran. Mengapa para jambret semakin beraksi? Sadis sekali. Mereka tidak segan melukai korban dan merampas hartanya.

Penjambret­an di Kalitutup itu diceritaka­n Miftachudi­n, warga setempat. Rabu pagi Pasar Kota Gresik belum terlalu ramai. Dia tengah menunggui warung di pinggir Jalan KH Hasyim Asy’ari. ’’Tiba-tiba ada yang teriak jambret... jambret,’’ ujar Udin, sapaan Miftachudi­n.

Udin mengatakan hendak membuang sampah saat itu. Pelaku mengendara­i Honda Beat merah dengan selebor biru. Melaju cepat menuju pasar. Adapun korban tengah berjalan kaki dengan membawa tas.

Udin langsung ke tengah jalan. Berusaha menghadang. Tangan Udin terempas saat berusaha meraih wajah pelaku yang beraksi seorang diri itu. Usahanya gagal. Pelaku tetap kabur. Hanya menoleh, lalu tancap gas.

Udin dan seorang pembeli di warungnya masih berusaha mengejar pelaku. Mereka juga mengendara­i motor untuk menyusul pelaku. Mereka yakin bisa menangkap pelaku karena pasar biasanya ramai. Penjahat itu pasti terhalang. Namun, kemarin pagi pasar sepi. Tidak ada orang bongkar muat barang. ’’Coba ramai pasti kena,’’ ungkapnya.

Siapa korbannya? Hingga kemarin sore, tidak ada laporan yang masuk ke polisi. Karena itu, identitas korban belum diketahui warga. Perempuan tersebut menghilang saat Udin dan seorang pembeli di warungnya mengejar pelaku. ’’Alamatnya saya tidak tahu. Hanya lihat kendaraan pelaku,’’ tambahnya.

Sebelumnya, penjambret dua kali menyerang pengendara roda dua. Semua perempuan. Pada Jumat (20/7) perempuan bernama Sarofah Listiani jadi target penjahat jalanan di Jalan KIG Raya Selatan. Selasa malam (24/7) dua perempuan bernama Dina Rizkiana dan Gita Agustin mengalami kejadian serupa. Keduanya terluka.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWAPOS ?? INI TKP-NYA: Miftachudi­n menunjukka­n lokasi penjambret­an yang dipergoki saat hendak buang sampah.
GALIH WICAKSONO/JAWAPOS INI TKP-NYA: Miftachudi­n menunjukka­n lokasi penjambret­an yang dipergoki saat hendak buang sampah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia