Malam Hari, Jalan Pandegiling Dikuasai PKL KENDALA SELAMA PROYEK PELEBARAN JALAN PENDEGILING
SURABAYA – Proyek pelebaran Jalan Pandegiling masih berlanjut. Namun, masih saja ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas lahan proyek itu. Bahkan, saat malam, para PKL terlihat memenuhi lokasi tersebut. Mulai dari perempatan Jalan Urip Sumoharjo hingga pertigaan Jalan Imam Bonjol. Aktivitas itu kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Proyek pelebaran Jalan Pandegiling kini memasuki tahap penyempurnaan pembangunan saluran air. Tampak aktivitas petugas yang sedang memasang tutup saluran air di tepi jalan. Selanjutnya, di sekeliling tutup tersebut dilakukan pengecoran.
Sementara itu, jalan yang sudah dilebarkan juga siap diaspal. Pengaspalan akan menunggu pemasangan seluruh penutup saluran air rampung. Dengan demikian, proyek penyempurnaan badan jalan pun mandek beberapa waktu. Kesempatan itulah yang dipakai PKL untuk menggelar dagangannya di lahan tersebut.
Saat siang, hanya terlihat tiga lapak. Ketiganya menjual perkakas rumah tangga. Menjelang sore, PKL mulai ramai mendirikan lapak dagangannya. Jumlahnya mencapai puluhan.
Padahal, petugas Satpol PP Kota Surabaya kerap mengingatkan para PKL. Namun, mereka tetap membandel. Petugas akan melakukan pendekatan secara lisan hingga proyek itu rampung. ”Kalau jalannya sudah jadi, mereka masih di situ, akan kami lakukan penindakan,” ujar Kasatpol PP Kota Surabaya Irvan Widiyanto.
Sementara itu, warga harus bersabar menunggu pelebaran Jalan Pandegiling hingga Jalan Pasar kembang. ”Bertahap, kami selesaikan proyek yang ada dulu,” tutur Kabag Jalan dan Jembatan DPUBMP Surabaya Ganjar Siswo Pramono.
Pembebasan lahan sempat alot pada 2017. Banyak PKL yang tetap berjualan saat proyek berlangsung. Pembangunan jalur pedestrian yang terlalu dekat dengan bangunan warga.
Lalu lintas yang padat di Jalan Pandegiling menyulitkan petugas saat bekerja.