Jawa Pos

Internal Gerindra Usulkan Anies Baswedan

Dampingi Prabowo pada Pilpres 2019

-

JAKARTA – Pilihan figur calon wakil presiden pendamping Prabowo belum masuk pembahasan. Meski begitu, nama-nama kandidat sudah masuk. Selain figur partai politik, dua nama figur nonparpol juga masuk pembahasan koalisi empat partai pendukung pencalonan Prabowo.

Pernyataan itu disampaika­n Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Riza Patria saat dihubungi kemarin (2/8). Riza menyampaik­an, sampai saat ini koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat belum memastikan figur cawapres

”Masih dalam posisi mengusulka­n,” kata Riza kepada Jawa Pos.

Untuk posisi cawapres, Riza mengungkap­kan, ada lima nama yang muncul dalam pembahasan. Lima nama itu merupakan usulan dari masing-masing koalisi, yang terdiri atas tiga figur dari parpol dan dua figur nonparpol.

”PKS mengajukan Pak Salim (Salim Segaf Aljufri, Red), Demokrat Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Red), PAN ada Pak Zul (Zulkifli Hasan, Red), dari luar ada Ustad Abdul Somad dan Pak Anies (Anies Baswedan, Red),” ujar Riza. Munculnya nama Anies merupakan inisiatif Partai Gerindra karena dinilai sebagai gubernur yang berprestas­i.

Menurut Riza, pembahasan koalisi sudah mulai mengerucut pada penyeragam­an visi-misi dan platform. Riza menyatakan, dua hal itu merupakan fondasi awal sebelum masuk ke pembahasan yang lebih krusial. ”Kami yakin koalisi ini solid.”

Di sisi lain, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, figur yang diusung PAN tetap satu nama, yakni Zulkifli Hasan, sebagai cawapres pendamping Prabowo. Aspirasi itu akan ditegaskan kembali dalam rakernas PAN yang berlangsun­g pada 6–7 Agustus di Jakarta. ”Rakernas akan menerima aspirasi dari DPW dan DPD atau dari provinsi dan kabupaten/ kota tentang figur yang akan dicalonkan di Pilpres 2019,” kata Viva kepada Jawa Pos.

Sementara itu, Sekjen PKS Mustafa Kamal menegaskan bahwa partainya menjadikan rekomendas­i ijtima’ ulama sebagai pegangan dalam proses pembahasan bersama koalisi. ”PKS kawal terus hasil rekomendas­i ijtima’ ulama. Aspirasi umat dan ulama akan menjadi pegangan PKS dalam mengusung capres dan cawapres,” ujarnya.

Mustafa bersyukur bahwa hasil rekomendas­i ijtima’ ulama beririsan dan sejalan dengan keputusan majelis syura.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan membenarka­n bahwa Partai Demokrat telah resmi mengusulka­n nama AHY untuk dipertimba­ngkan sebagai cawapres. Menurut Syarief, seluruh parpol koalisi memang telah mengusulka­n nama cawapres mereka masing-masing. ”Setelah diusulkan, kami serahkan ke Prabowo,” kata Syarief.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia