Din Jadi Korban Portal Clickbait
SITUS-SITUS tak bermodal konten sering kali bikin ulah. Mereka membuat tulisan dari hasil copy paste portal berita mainstream. Agar mendapatkan klik, mereka membuat judul ngawur. Judul yang dibuat tak mencerminkan isi tulisan.
Itu pula yang sedang menimpa Prof Din Syamsuddin. Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut menjadi korban situs beritaplatmerah.com. Situs itu membuat tulisan berjudul Jokowi Utus Din Syamsuddin ke Sumbar agar Terima Islam Nusantara. Tulisan yang diunggah pada 28 Juli 2018 itu lantas disebarkan oleh sejumlah orang ke media sosial.
Tulisan tersebut bermula dari statemen Din kepada wartawan yang ditemui seusai acara World Peace Forum (WPF) Ke-7 di Jakarta pada Kamis (26/7). Saat itu pria yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) tersebut ditanya mengenai pendapat ulama Sumatera Barat (Sumbar) yang menolak pemikiran Islam Nusantara yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama.
Saat itu Din mengatakan, ”Sebaiknya, tidak perlu ada penolakan-penolakan seperti itu. Kalau ada kelompok Islam atau ormas Islam, kemudian mengembangkan satu wawasan tertentu, seperti NU mengembangkan wawasan atau pikiran Islam Nusantara, harus kita hargai.” Statemen tersebut dikutip banyak portal berita. Termasuk Republika Online. Di situs Berita Plat Merah, pernyataan itu juga ada.
Sebagaimana diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat menolak penamaan Islam Nusantara. Penolakan tersebut sempat menjadi polemik. Apalagi, MUI pusat meresponsnya melalui Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid. Dia meminta penggunaan istilah Islam Nusantara tidak dipermasalahkan. Dia juga menyesalkan keputusan MUI Sumbar.
Nah, tulisan di situs Berita Plat Merah dan Repulika Online sebenarnya persis. Mulai paragraf awal sampai akhir. Tak ada penjelasan bahwa Din Syamsuddin diutus Presiden Jokowi ke Sumbar agar masyarakat menerima Islam Nusantara. Berita Plat Merah sengaja membuat judul clickbait itu agar mendapatkan klik. Sebab, ketika berita tersebut diturunkan, polemik yang terkait dengan Islam Nusantara memang sedang ramai. Banyak orang mencari dan membaca berita terkait hal tersebut.
Jawa Pos juga mendapatkan penjelasan langsung dari Din Syamsuddin soal hoax
yang disebarkan situs Berita Plat Merah
tersebut. Menurut Din, tidak ada utusan atau perintah apa pun dari Jokowi terkait dengan hal itu. ”Saya memberikan statemen soal Islam Nusantara saat itu sebagai ketua Dewan Pertimbangan MUI, bukan sebagai utusan khusus presiden,” kata Din kepada Jawa Pos.
Din lalu memberikan link tulisannya yang diunggah di situs PWMU.com. Dalam tulisan tersebut, Din mengatakan bahwa hak saudara-saudara NU mengembangkan pemikiran Islam Nusantara. Itu sama dengan hak warga Muhammadiyah yang mengembangkan Islam berkemajuan.
”Kelompok umat Islam lain tidak perlu menyikapinya dengan sinis. Kalau tidak setuju, tidak perlu menyatakan secara terbuka karena hal demikian akan mendorong sesama umat Islam saling menegasi, saling mengenyahkan,” tulis Din. Jadi, jangan mudah terprovokasi, ya. Apalagi terprovokasi situs hasil copy paste berita milik media mainstream.
Tulisan dengan judul Jokowi Utus Din Syamsuddin ke Sumbar agar Terima Islam Nusantara tidak benar. Din tidak pernah diutus Jokowi terkait dengan hal tersebut.