Tukar Devisa Hasil Ekspor ke Rupiah
Pengusaha Diimbau Simpan di Dalam Negeri
JAKARTA – Pemerintah mendorong agar devisa hasil ekspor (DHE) disimpan di dalam negeri dan langsung dikonversikan ke mata uang rupiah. Selama ini eksporter sering kali tidak membawa uang masuk dan tidak menukarnya dengan rupiah ketika mendapatkan hasil ekspor dalam mata uang dolar AS (USD).
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, DHE yang masuk ke Indonesia biasanya hanya 80–81 persen dari jumlah yang didapat eksporter. Sisanya disimpan di luar negeri dalam bentuk simpanan bank.
DHE yang masuk ke Indonesia mayoritas tidak langsung di- konversikan ke dalam mata uang rupiah. Eksporter baru mengonversi ke rupiah setelah 1–2 tahun. Itu dilakukan karena eksporter berekspektasi ada penguatan mata uang USD.
Akibatnya, rupiah melemah. ”Pengusaha berharap kan ya siapa tahu USD menguat. Jadi, ini ada persoalan niat baik dan tanggung jawab bersama supaya rupiah jangan semakin melemah,” kata Darmin kemarin (3/8).
Saat ini rupiah memang terus melemah. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), nilai tukar dolar adalah Rp 14.503 per USD. Di pasar spot, rupiah sempat menyentuh level Rp 14.509 per USD. Rupiah telah melemah 7,1 persen secara year to date (YtD) sejak awal Januari 2018.
Menurut Darmin, pemerintah mendukung apabila BI berencana memberikan insentif tarif swap bagi eksporter yang membawa masuk DHE-nya ke Indonesia. Selain menguatkan nilai tukar, devisa yang disimpan di dalam negeri dalam mata uang rupiah akan memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sebaliknya, jika devisa tersebut banyak yang diparkir di luar negeri, dorongan dari hasil ekspor terhadap pertumbuhan tidak akan maksimal. ”Kalau masuk ke dalam negeri dan ditukarnya setahun kemudian ya dampaknya ke pertumbuhan baru tahun depannya lagi. Kalau dua tahun kemudian, ya dampaknya ke pertumbuhan baru 2 tahun lagi,” urainya.
Ketua Kamar Dagang dan Industi (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, pengusaha tidak keberatan memasukkan DHE ke dalam negeri. Namun, masih banyak pengusaha yang punya kewajiban membayar utang valas sehingga DHE tidak langsung ditarik ke dalam negeri. Juga tidak langsung ditukar ke rupiah.
Namun, ke depan pengusaha siap mendukung pemerintah untuk menyimpan lebih banyak DHE di dalam negeri. Asalkan, BI mampu menjaga nilai tukar. ”Fluktuasinya harus dijaga dan jika ada kebijakan baru harus dikomunikasikan dengan kami,” urainya.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengendalikan current account deficit (CAD) dengan meningkatkan devisa. Di antaranya, melakukan konversi DHE menjadi rupiah. Pihaknya juga terus berupaya agar para eksporter maupun importer memanfaatkan biaya swap rate yang relatif lebih murah.
Jika pemerintah berupaya mendorong ekspor dan mengurangi impor, pihaknya bertugas memastikan nilai tukar rupiah stabil.
Juni
Mei
April
Maret
Februari
Januari