Greysia/Apriyani Superkeren!
Bukan Hari Terbaik Minions
KEKALAHAN Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di perempat final Kejuaraan Dunia 2018 menjadi tamparan keras bagi PP PBSI dan tim pelatih. Minions, begitu pasangan tersebut dijuluki, takluk kepada pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda 19-21, 18-21. Hasil itu menghentikan tujuh kemenangan beruntun yang diciptakan pasangan nomor satu dunia tersebut.
Mereka menyusul pasangan ganda putra yang lebih dulu berkemas dari Nanjing. Yakni, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto yang terhenti di 16 besar. ’’Meleset ini. Tidak sesuai prediksi saya,’’ ucap pelatih ganda putra pelatnas Herry Imam Pierngadi kepada Jawa Pos tadi malam. ’’Padahal, Marcus/Kevin dan Fajar/Rian seharusnya minimal bisa tembus semifinal,’’ lanjutnya.
Menurut Herry, kekalahan Minions kemarin murni karena permainan mereka tidak maksimal. Kamora/Sonoda berhasil mendikte keduanya. ’’Pasangan lawan mainnya bagus. Pertahanan rapat, jarang buat salah,’’ jelas Herry. Mereka juga mengubah gaya bermain. Dari yang biasanya sangat cepat, kemarin mereka mampu memaksakan tempo lambat. Itu menyulitkan Marcus/Kevin.
’’Bola depan kurang dikuasai. Smes dari Marcus juga kurang maksimal,’’ lanjut pria yang akrab dengan panggilan Herry IP tersebut. Kekalahan kemarin sekaligus membuat head-to-head imbang 4-4 bagi kedua pasangan. Itu memberikan peringatan besar bagi Marcus/Kevin menjelang Asian Games 2018. Tidak hanya bagi mereka, juga bagi ganda putra tanah air lainnya.
Ganda putra menjadi harapan utama PP PBSI untuk meraih medali emas. Tetapi, melihat hasil di Kejuaraan Dunia, mereka harus segera berbenah. Herry menyebutkan, kekalahan anak didiknya harus menjadi motivasi untuk berkembang lebih baik.