Jawa Pos

Dana Seret, Target pun Minimalis

TRIATLON

-

HINGGA dua pekan menjelang Asian Games 2018, problem keuangan yang membelit pelatnas triatlon belum teratasi. Mereka belum menerima kucuran dana dari Kemenpora.

Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia Mark Sungkar mengungkap­kan, baru sekali atletnya menerima gaji dari pemerintah. Yakni, Januari lalu. ’’Selebihnya saya sendiri yang membiayai pelatnas bersama manajer (Arman Van Kempen, Red),’’ ungkap Mark ketika bertemu dengan Jawa Pos.

Padahal, dalam rapat koordinasi mengenai upacara pengukuhan kontingen Indonesia di STIK PTIK, Jakarta, Kamis lalu (2/8), ada sebersit kabar gembira. Chef de Mission Asian Games Syafruddin menyatakan, uang saku atlet segera ditransfer ke rekening masing-masing.

Meski ada masalah dana, pelatnas tetap jalan. Ada enam

triathlete yang akan mewakili Indonesia di Asian Games. Mereka adalah Jauhari Johan, Andi Gumilang, M. Ahlul Firman, Eva Desiana, Asihta Aulia, dan Andi Ameera Sayaka Cakravasti­a.

Mereka berada di Palembang sejak akhir Juli untuk adaptasi

venue. Di bawah bimbingan pelatih asing Cali Amaral, Mark maupun Arman optimistis skuad triatlon sudah siap. Soal medali, secara realistis Mark maupun Arman tak memberikan target tinggi. Apalagi, pada tes event, mix relay team hanya berada di urutan terakhir, yakni 30. ’ Kalau bisa, (target) masuk sepuluh besar. Tapi, kalau hanya 20 besar, juga tidak memalukan,’ kata ayah aktris Zaskia dan Shireen Sungkar itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia