Strategi Marketing Perlu Sasar Target Couple
JAKARTA – Seiring perkembangan tren dan teknologi, strategi marketing tidak lagi cukup membidik suatu gender saja secara khusus. Hakuhodo Inc, agensi periklanan yang berbasis di Jepang, memaparkan riset menarik. Berdasar hasil survei terhadap 13 ribu pasangan rumah tangga di ASEAN, purchasing decision suatu produk tidak ditentukan oleh pria atau perempuan, melainkan lebih pada joint decision alias keputusan bersama.
Riset tersebut dilakukan Hakuhodo Institute of Life and Living (HILL) ASEAN sebagai lembaga think tank yang didirikan di Thailand oleh Hakuhodo Inc. Dalam riset tersebut dijelaskan, 75 persen responden merupakan pasangan sharing type. Artinya, mayoritas pasangan rumah tangga bekerja sama dalam hal pekerjaan rumah tangga sampai keputusan untuk membeli suatu produk.
’’Kondisi market sangat berbeda dari 15 tahun lalu ketika teknologi belum semaju kini. Kami selalu memperhatikan behaviour konsumen dengan sangat hatihati untuk mengetahui strategi marketing yang tepat,’’ jelas President Director Hakuhodo Indonesia Irfan Ramli di acara ASEAN Sei-katsu-sha Forum 2018 oleh HILL ASEAN di Jakarta tadi malam (3/8).
Executive Director Strategy Hakuhodo Network Indonesia Devi Attamimi menjelaskan, hal tersebut berimplikasi pada strategi marketing suatu brand. ’’Keputusan purchasing itu meliputi hampir semua sektor. Mulai membeli susu, diaper, sampai barang bernilai tinggi seperti mobil,’’ ujarnya.
Dengan demikian, dalam menarget pasar, lanjut Devi, suatu perusahaan tidak bisa lagi menganut gender based yang berasumsi bahwa laki-laki memegang peran penuh.