Jawa Pos

Buka Makin Awal, Kian Banyak Masalah

-

SURABAYA – Pelanggara­n pemakaian lahan di kawasan Pandegilin­g ternyata tidak hanya memusingka­npemkot.Wargasekit­arjuga terkena imbas dari ulah para pedagang sayur yang menggelar dagangan pada dini hari hingga pagi.

Lokasinya biasanya berada di sisi utara Jalan Pandegilin­g. Di sekitar persimpang­an Jalan Pandegilin­g-Imam Bonjol. Biasanya lapak baru digelar para pedagang pada pukul 01.00. Bahkan, beberapa pedagang terlihat sejak pukul 00.00. ”Itu dulu, Mas, sekarang makin sore mereka buka lapaknya,” ujar Ketua Lembaga Pemberdaya­an Masyarakat Kelurahan (LPMK) dr Soetomo Yanuar Priyo Utomo. Dari pantauan di lokasi, para pedagang bisa ditemui lebih awal ketimbang biasanya. Pada pukul 21.00, sudah banyak truk atau pikap bermuatan sayur yang datang ke lokasi untuk berdagang.

Tidak ada bangunan semiperman­en. Para pedagang memanfaatk­an mobil yang mereka sewa untuk berjualan. Hal itu memicu keresahan warga sekitar sejak beberapa bulan lalu. ”Ada banyak sekali keluhan yang kami tampung akibat para pedagang itu,” imbuh Yanuar.

Yanuar menyebutka­n, masalah yang dikeluhkan adalah sampah yang menumpuk karena para pedagang enggan memungutin­ya. Selain itu, masalah teknis yang menghambat warga untuk menjalanka­n aktivitas sehari-hari.

Makin awal pedagang membuka lapak, makin banyak pula keluhan warga dan pemakai jalan. Satu masalah yang pasti adalah badan jalanmenye­mpitakibat­pasartumpa­h. Banyaknyap­ikapyangbe­rhentiakan menjadi halangan bagi kendaraan berlalu-lalang.”Sudahpasti­macet,” celetuknya.(bin/c7/ady)

 ?? DRIAN BINTANG SURYANTO/JAWA POS ?? BIKIN MACET: Deretan mobil pedagang dan para pembeli yang melakukan transaksi memakan badan jalan di Pandegilin­g.
DRIAN BINTANG SURYANTO/JAWA POS BIKIN MACET: Deretan mobil pedagang dan para pembeli yang melakukan transaksi memakan badan jalan di Pandegilin­g.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia