Jawa Pos

Menyaru Polisi, Gelapkan Dua Motor

Janjikan Korban Pembuatan SIM Lebih Cepat

-

SIDOARJO – Kemarin (3/8) menjadi hari terakhir bagi puluhan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Desa Larangan untuk mengikuti pelatihan membatik di Jetis, Sidoarjo. Sejak 24 Juli, mereka mengasah keterampil­an di sana. Pelatihan itu sebagai bagian untuk menyiapkan pembentuka­n badan usaha milik desa (BUMDes) batik tulis di Desa Larangan.

SIDOARJO – Gagal merealisas­ikan mimpinya menjadi polisi, Iswanto bertindak nekat. Dia berani mengaku sebagai anggota Intelkam Polresta Sidoarjo. Padahal, sehari-hari dia adalah satpam di sebuah pusat perbelanja­an.

Pengakuan palsunya itu juga digunakan untuk modus tindak kejahatan. Lelaki 31 tahun tersebut menggelapk­an dua sepeda motor. Ulah itu pun berbuah penjara.

Satreskrim Polresta Sidoarjo membekukny­a pekan lalu. Iswanto dicokok polisi setelah aksinya dilaporkan Dicky Firmansyah. Dia melapor bahwa sepeda motor dan ponselnya dibawa kabur Iswanto.

Bukan sembarang motif yang dibuat. Mereka mempunyai motif khusus. Yakni, udang-bandeng dan motif tanaman sansevieir­a. ”Itu nanti yang jadi khas kami,” kata Kepala Desa (Kades) Larangan Agus Siswanto.

Pelatihan tersebut bertujuan menyiapkan para pembatik agar lebih ahli. Ke depan mereka diberi wadah usaha batik dalam

Perkara itu bermula dari keinginan korban membuat SIM. Saat hendak mengurus ke polresta, dia bertemu Iswanto. Pelaku menawariny­a jalur cepat. Kepada Dicky, Iswanto mengaku sebagai anggota Intelkam Polresta Sidoarjo. ”Tidak usah tes langsung jadi,” kata Iswanto ketika meyakinkan korban. yang sekolahnya berada di Desa Larangan. Baik tingkat PAUD sampai tingkat SMA. ”Ada banyak sekolah di sini,” ungkapnya.

Meski baru, usaha batik itu ternyata sudah banyak dipesan. Tak tanggung-tanggung, ada pemesan langsung dari luar negeri. ”Ada tamu dari Belanda, kami tawarkan. Alhamdulil­lah, mau,” kata Agus.

Dicky tergiur. Warga Cemengkala­ng, Sidoarjo, tersebut bersedia membayar lebih. Persetujua­n itu dimanfaatk­an pelaku. Iswanto meminjam ponsel Dicky. Dalihnya, untuk menghubung­i rekan sesama polisi yang bertugas di Satlantas Polresta Sidoarjo.

Iswanto kemudian mengajak korban ke SPBU Jenggolo. Dia beralasan harus menemui temannya. Dicky yang tidak curiga menuruti permintaan itu. ”Di sana pelaku meminta korban cuci muka ke toilet,” tutur Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris kemarin (3/8).

Permintaan tersebut diutarakan Iswanto agar wajah korban terlihat bersih saat proses foto pembuatan SIM. Dicky lagi-lagi menuruti perkataan pelaku. ”Sebelum korban masuk ke toilet, pelaku minta kunci sepeda motor,” ujar Harris. Kali ini dia ber- alasan mengisi bahan bakar. Rupanya, itu adalah modus Iswanto untuk membawa kabur sepeda motor korban.

Sebab, selepas keluar dari toilet, Dicky sudah tidak mendapati lagi Iswanto dan sepeda motor miliknya. Pemuda 19 tahun tersebut tersadar bahwa dirinya ditipu. Dia pun melaporkan peristiwa itu ke polisi. ”Motor korban ternyata sudah dijual oleh tersangka,” jelas Harris.

Iswanto menjualnya ke Probolingg­o. Sepeda motor Honda Beat nopol W 4969 VN tersebut dijual dengan diharga Rp 2,5 juta. Harris mengungkap­kan, modus serupa ternyata pernah dijalankan pelaku sebelumnya. Iswanto saat itu juga mendapat hasil berupa sepeda motor. Dia menjualnya seharga Rp 3 juta. ”Hanya, korban aksi pertama tidak melapor,” ungkapnya.

 ?? FIRMA ZUHDI/JAWA POS ?? BUMDes. ”Ini pelatihan kedua, sebelumnya pelatihan dasar,” ujar Agus.
Hasil dari pelatihan awal dulu sudah berhasil menelurkan dua pengusaha batik khas Larangan. Dia berharap nanti terus bertambah. Pihak desa juga akan menjadikan batik tersebut seragam khas Desa Larangan.
Misalnya, bisa dipakai siswasiswi
FIRMA ZUHDI/JAWA POS BUMDes. ”Ini pelatihan kedua, sebelumnya pelatihan dasar,” ujar Agus. Hasil dari pelatihan awal dulu sudah berhasil menelurkan dua pengusaha batik khas Larangan. Dia berharap nanti terus bertambah. Pihak desa juga akan menjadikan batik tersebut seragam khas Desa Larangan. Misalnya, bisa dipakai siswasiswi
 ?? FIRMA ZUHDI/JAWA POS ?? KREATIVITA­S: Beragam corak batik hasil karya warga Desa Larangan, Candi, yang bakal menjadi salah satu bidang usaha.
FIRMA ZUHDI/JAWA POS KREATIVITA­S: Beragam corak batik hasil karya warga Desa Larangan, Candi, yang bakal menjadi salah satu bidang usaha.
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? ADU KEKUATAN: Warga binaan Lapas Kelas II-A Sidoarjo lomba tarik tambang kemarin.
GALIH COKRO/JAWA POS ADU KEKUATAN: Warga binaan Lapas Kelas II-A Sidoarjo lomba tarik tambang kemarin.
 ?? FOTO GALIH COKRO/JAWA POS ?? POLISI GADUNGAN: Iswanto (dua dari kanan) bakal menjalani kehidupan di dalam penjara karena tindak kejahatan yang dilakoniny­a.
FOTO GALIH COKRO/JAWA POS POLISI GADUNGAN: Iswanto (dua dari kanan) bakal menjalani kehidupan di dalam penjara karena tindak kejahatan yang dilakoniny­a.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia