Tangkap Tiga Kurir Jaringan Lapas
SURABAYA – Satu demi satu peredaran narkoba jaringan lapas diberedel. Asep Ibrahim, Eka Diana, dan Ismono Sujatmiko dicokok petugas BNN Provinsi Jatim setelah ketahuan membawa total 1,044 kg sabu-sabu (SS) Kamis (2/8). Mereka jadi kaki tangan napi Lapas Tanjungpinang, Kepri, dan Lapas Porong.
BNNP Jatim menemukan pola baru dalam penangkapan kali ini. Yakni, adanya perubahan rute pengiriman ke Surabaya. Yang biasanya dikirim dari tiga jalur utara dan barat, kini justru dikirim dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pengiriman dari timur Pulau Jawa itu sangat jarang dilakukan. Para bandar ditengarai mencoba rute baru untuk menghindari sergapan petugas. ’’Mulai coba main-main mereka. Tapi, ya tetap terbaca,’’ ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim AKBP Wisnu Chandra kemarin (3/8).
Penangkapan tiga tersangka itu merupakan hasil pengembangan penyidikan dari tangkapan sebelumnya. Pada 20 Juli petugas menangkap seorang bandar berinisial JPS di Sedati, Sidoarjo. Saat itu SS yang dibawa tidak begitu banyak. Hanya 244,93 gram. Lembaga antimadat tersebut lantas memutuskan menunggu pengiriman selanjutnya. ’’Barang bukti yang belum signifikan waktu itu. Akhirnya nyanggong selanjutnya saja,’’ ungkap Wisnu.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, Asep dan Diana merupakan kekasih dadakan. Mereka baru saja memadu kasih sepekan terakhir. Mereka dikenalkan atasannya yang kini masih jadi napi. Asep dan Diana merupakan boneka seorang napi di Lapas Tanjungpinang, Kepri. dari tangan dua orang itu, petugas menyita 800 gram sabu-sabu.
Selanjutnya, mereka juga membekuk Iswono Sujatmiko.Warga Dupak Bangunrejo tersebut merupakan kaki tangan seorang napi Lapas Porong. ’’Napi Lapas Porong itu namanya Kuryadi,’’ jelas Wisnu. Para kurir tersebut dijanjikan pembayaran Rp 4 juta–Rp 10 juta jika berhasil memasukkan barang ke Surabaya.
Tim penindakan lantas melakukan pengembangan ke Lapas Porong. Sementara itu, Wisnu kini bersama tim lain menuju ke Tanjungpinang. ’’Ini kami di Tanjungpinang, doakan segera ada hasil positif,’’ paparnya.