Latih Perajin, Penuhi Pesanan Mancanegara
SURABAYA – Pemkot berencana memberikan pelatihan tambahan bagi perajin batik di Surabaya. Khususnya batik celup. Sebab, produk mereka diminati konsumen dari mancanegara.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tri Rismaharini setelah berkunjung ke Liverpool beberapa waktu lalu. Dia menuturkan, beberapa produk asal Surabaya sudah dipamerkan di tempat tertentu. Misalnya, kafe bertema fashion. ”Waktu aku ke sana kemarin itu, produknya ibu-ibu dari sini semua,” ujar Risma ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin (7/8). Pada kesempatan itu, dia juga mengumpulkan para perajin batik celup di Surabaya.
Batik celup menjadi salah satu yang paling diminati. Selain karena merupakan produk khas Indonesia, coraknya menarik bagi konsumen mancanegara. Biasanya corak disesuaikan dengan musim yang berlangsung. Misalnya, ketika musim semi, corak bunga paling diminati. Ketika musim panas seperti saat ini, corak terang menjadi pilihan. ”Tahun ini yang lagi booming juga, semuanya bunga-bunga,” lanjutnya.
Tingginya minat tersebut dibarengi dengan permintaan pesanan yang semakin meningkat. Namun, konsumen di luar negeri harus bersabar. Sebab, batik celup harus dibuat dengan telaten dan butuh waktu lama jika dibandingkan dengan batik cap. Selain itu, pengemasannya harus rapi agar ketika dibawa ke luar negeri, kondisi batik yang dipasarkan tetap baik, tidak kusut atau pudar.
Risma menjelaskan, dinas terkait seperti dinas koperasi dan UMKM serta dinas kebudayaan dan pariwisata akan diminta untuk memberikan pelatihan khusus. ”Nanti diajari bikin desain, misalnya untuk kemeja,” jelasnya.