Dua Minggu sebelum Persalinan, Turun Gunung Ditandu Sarung
Dusun Bunten, Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, masuk daerah terisolasi. Namun, Rabu (3/7) terjadi momen penting di sana.
DWI SETIYAWAN, Bojonegoro, Jawa Pos
DUSUN Bunten adalah potret perkampungan di lereng pegunungan Kendeng yang sarat dengan keterbatasan. Dusun tersebut merupakan salah satu wilayah terluar Bojonegoro.
Posisinya di tenggara Kota Jati. Di sebelah timur dusun itu adalah Desa Pojok, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Baratnya terdapat Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong, Nganjuk, dan di utara ada Desa/Kecamatan Sukorame. Selanjutnya, sebelah selatan merupakan gugusan pegunungan Kendeng yang membentang dari timur ke barat.
Satu-satunya akses menuju
perkampungan di tengah hutan jati tersebut adalah jalan setapak. Lebarnya tak lebih dari 1 meter. Sepanjang musim hujan, jalan bertanah liat tersebut berubah menjadi kubangan.
Jawa Pos Radar Bojonegoro yang menembus dusun tersebut dengan motor trail Sabtu (20/7) melihat tanda-tanda bergeliatnya kampung yang dihuni 97 kepala keluarga (KK) itu. TNI telah membuka akses Bunten dengan mengerahkan alat berat.
Deru mesin yang mengepras tebing-tebing untuk memperlebar jalan memecah kesunyian dusun yang berjarak sekitar 6 kilometer dari pusat pemerintahan desa tersebut. Sejumlah sisi jurang yang bersebelahan dengan jalan diuruk. Begitu juga jalan yang melintasi hutan dan tegalan. Seluruhnya dilebarkan.
Sebuah jembatan kayu yang melintasi Kali Mati dan hanya bisa dilalui pejalan kaki, penggembala, serta kendaraan roda dua dibongkar. Di bekas reruntuhan itu dibangun jembatan permanen. Setelah akses dibuka, Bunten diharapkan bisa mengejar ketertinggalannya. Itulah misi utama TMMD.
Jamin, kepala dusun (Kasun) setempat, menuturkan, karena terisolasi dan sulit dijangkau, Bunten jauh dari hiruk-pikuk pembangunan. Masyarakatnya terbelakang karena sarat dengan keterbatasan.
Dia mengungkapkan, ibu hamil (bumil) di Bunten harus turun gunung sekitar dua minggu sebelum persalinan. Karena tak bisa dilalui mobil, untuk keluar Bunten, mereka harus ditandu dengan sarung.
Setelah berada di desa maupun kota kecamatan, bumil tinggal di rumah kerabatnya. Tujuannya, memudahkan mereka menuju tempat pelayanan kesehatan terdekat jika sewaktu-waktu melahirkan. Hal yang sama berlaku untuk warga yang sakit.
Karena membuka akses ke Bunten cukup mahal, Bupati Bojonegoro Suyoto (2009–2019) berkali-kali menawarkan bedol deso atau pemindahan seluruh warga setempat ke kampung Sumengko, dusun di luar kawasan hutan. ’’Warga tak pernah mau dengan tawaran itu,’’ kata Anas Iswanto, Kaur pemerintahan desa setempat.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto menerangkan, TMMD yang menurunkan 150 personel TNI merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat. Dia berharap operasi bakti TNI di Tondomulo mampu meningkatkan daya saing masyarakat setempat yang tertinggal dari daerah lain.