Jawa Pos

Come Back, Zohri Pecahkan Rekornas

-

BOGOR, Jawa Pos – Lalu Muhammad Zohri sudah pulih dari cedera. Dia ikut meramaikan kejurnas atletik di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin (3/8). Sprinter asal Lombok Utara, NTB, itu terjun di nomor 200 meter putra U-20. Baru babak kualifikas­i, dia sudah bikin kejutan. Yakni, memecahkan rekornas yang sudah berusia satu dekade.

Zohri mencatat waktu 21,14 detik. Sebelumnya, rekornas untuk nomor 200 meter di U-20 adalah 21,27 detik yang diukir Franklin Burumi. Dia membukukan­nya pada 2009. Zohri unggul jauh dari Fitriadi M. Ramdan (Jabar) di posisi kedua. Fitriadi mencatat waktu 21,99 detik. Posisi ketiga ditempati Pradana Adit Rici (Jateng) dengan waktu 22,11 detik.

Meski demikian, Zohri menyatakan bahwa performany­a belum maksimal. ’’Tadi (kemarin, Red) masih kurang fokus ke lintasan. Untuk final nanti, saya lebih fokus dan tidak menengok ke sana-kemari,’’ kata juara dunia U-18 tersebut. Final nomor lari jarak pendek digeber hari ini.

Dalam kejurnas tersebut, Zohri memang hanya turun di nomor 200 meter. Dia mewakili NTB. Pada laga final nanti, sprinter berusia 19 tahun itu menargetka­n bisa mempertaja­m waktunya lagi. ’’Semoga bisa mencapai waktu 20 detik,’’ ucapnya.

Terkait cedera yang menimpanya, Zohri sudah merasa lebih baik. Bahkan, dia sudah siap turun untuk kejuaraan selanjutny­a. ’’Setelah dua minggu dari Asia Grand Prix di Chongqing, sebenarnya sudah sembuh total. Makanya dikasih izin untuk turun di sini,’’ tambahnya.

Pelatih sprint Indonesia Eni Nuraini mengatakan, dalam kejurnas, Zohri sengaja diterjunka­n di nomor 100 meter. Selain mempertimb­angkan kondisinya yang baru sembuh dari cedera, tujuannya melihat potensinya di nomor 200 meter. Dalam beberapa turnamen terakhir, Zohri memang difokuskan turun di nomor 100 meter dan estafet 4x100 meter.

’’Ternyata di 200 meter bagus juga hasilnya. Sudah tidak ada masalah dengan cedera. Semoga besok (hari ini) bisa memecahkan rekor junior lagi dan pemanasan sebelum ke kejuaraan dunia di Doha nanti,’’ papar Eni.

Sementara itu, pelompat jauh pelatnas Sapwaturah­man sukses meraih emas. Dia mencatat jarak 7,29 meter. Meski begitu, Sapwa belum puas. Sebab, hasilnya jauh dari harapannya. Dalam Asian Games 2018, dia meraih perunggu dengan lompatan 8,09 meter. ’’Parah. Saya cuma dapat satu lompatan yang oke. Lompatan yang diskualifi­kasi lumayan jaraknya,’’ ucap Sapwa.

 ??  ?? TIDAK PUAS: Sapwaturra­hman melakukan lompatan dalam Kejurnas Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin. Meski meraih emas, capaiannya kurang bagus. Inset: Lalu M. Zohri setelah menjalani kualifikas­i nomor lari 200 meter.
TIDAK PUAS: Sapwaturra­hman melakukan lompatan dalam Kejurnas Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin. Meski meraih emas, capaiannya kurang bagus. Inset: Lalu M. Zohri setelah menjalani kualifikas­i nomor lari 200 meter.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia