Jawa Pos

Whisnu: Kapan Armuji Lamar Eri?

Rapat Paripurna DPRD Surabaya Singgung Pemilihan Wali Kota

-

4 AGUSTUS 2019 Di dunia, setiap 3 detik bertambah satu orang yang menderita demensia. Kasus demensia di Indonesia akan mencapai 2 juta pada 2030 dan meningkat jadi 4 juta pada 2050. Memakaikan gelang tangan yang dilengkapi alamat dan nomor telepon. Menyematka­n GPS mini di gelang, kalung, atau tas.

Memberikan buku memo untuk menulis kegiatan atau posisi meletakkan barang.

SURABAYA, Jawa Pos – Pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya memang masih tahun depan. Namun, siapa saja yang akan meramaikan kontestasi lima tahunan itu mulai berani muncul. Mereka pun tidak segan menyinggun­gnya dalam rapat paripurna DPRD Surabaya kemarin (3/8).

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memulainya. Dia menyinggun­g isu rencana pencalonan Kepala Bappeko Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Armuji yang berangkat lewat kendaraan PDIP. Keduanya dikabarkan sudah berkomunik­asi dengan DPP PDIP di Jakarta. ”Pak Armuji, kira-kira kapan melamar Pak Eri,” ujar Whisnu yang disambut riuh para anggota di sidang paripurna.

Sindiran Whisnu membuat seisi ruang sidang bergemuruh. Bukan Wakil Wali Kota Surabaya hanya yang berada di kursi anggota dewan, melainkan juga jajaran kursi eksekutif di bagian belakang. Eri menjadi salah seorang calon dari kalangan birokrat yang namanya sering disebut. Selain dia, ada nama Sekretaris Daerah Hendro Gunawan. Pekan lalu Armuji menyatakan siap maju mendamping­i Eri sebagai wakil wali kota 2020.

Whisnu menyinggun­g dua tokoh itu sambil meringis. Yang disinggung pun malu-malu kucing. Cuma tersenyum. Tiga orang tersebut sebenarnya sama-sama masuk bursa pencalonan wali kota Surabaya melalui PDIP. Dengan jumlah 15 kursi di DPRD Surabaya, PDIP menjadi satusatuny­a partai yang bisa mencalonka­n pasangan wali kota dan wakilnya tanpa koalisi

J

Mendengar sindiran itu, Eri yang duduk di kursi belakang ruang rapat paripurna hanya senyum-senyum. Demikian juga Hendro yang duduk di samping Eri. Dia tidak memberikan komentar apa pun.

Seluruh PAC PDIP se-Surabaya sebenarnya sudah membicarak­an siapa calon yang mereka dukung pada pilwali nanti. Seluruhnya sepakat untuk mengusung Whisnu Sakti sebagai calon wali kota sekaligus meneruskan jabatan sebagai ketua DPC PDIP.

Keputusan DPP ternyata tak sejalan dengan apa yang diinginkan kader di bawah. Whisnu tidak lagi menjadi ketua DPC. Otomatis, usulan PAC yang mengusungn­ya menjadi calon wali kota mengambang. Gara-gara persoalan itu, Konfercab PDIP Jatim bulan lalu geger. Penetapan nama ketua DPC Surabaya harus ditunda. PAC-PAC bersurat ke Jakarta. Namun, keputusan DPP PDIP tak bisa diganggu gugat. Whisnu tidak lagi menjabat ketua DPC. Wakil Ketua Komisi A Adi Sutarwijon­o dipilih DPP untuk memimpin PDIP Surabaya hingga lima tahun mendatang.

Selainitu,Whisnumemb­andingkan prestasi Armuji dengan dirinya. Dia mengatakan bahwa Armuji sukses dalam pemilihan legislatif. Raihan 136 ribu suara membawanya sebagai peraih suara tertinggi untuk tingkat DPRD Jatim. ”Kalau beliau bangga suaranya lebih besar daripada cucu Bung Karno, kalau saya bangga bisa mengawal cucu Bung Karno,” kelakarnya.

Setelah rapat paripurna, Whisnu menerangka­n bahwa seluruh perkataann­ya hanya guyonan. Dia ingin suasana rapat paripurna lebih santai. ”Itu kan guyonan akhir pekan supaya tidak spaneng,” ujarnya.

Sementara itu, Armuji menganggap seluruh pernyataan dan pertanyaan Whisnu sekadar guyonan. Hal tersebut menandakan bahwa internal PDIP masih tetap solid. ”Itu guyon. Suara Mbak Puti jauh lebih tinggi daripada saya,” ujar Armuji seusai rapat paripurna tuntas.

Armuji masuk bursa calon wali kota dari PDIP baru-baru ini. Dia diminta mengumpulk­an foto diri ke DPP PDIP karena fotonya di DPP dinilai kurang bagus. Pengumpula­n foto tersebut dilakukan sebagai salah satu mekanisme partai sebelum menyurvei siapa kandidat paling layak untuk maju.

Lantas, apa tanggapan Armuji tentang pertanyaan Whisnu Sakti soal pinangan ke Eri Cahyadi? Armuji menjawabny­a sambil meringis. ’’Ya tunggu tanggal mainnya. Belanda masih jauh,” katanya.

 ??  ?? Tercatat ada 10 juta kasus baru setiap tahun.
Kerugian ekonomi akibat demensia mencapai 1 triliun dolar dan meningkat dua kali lipat tahun 2030.
Pada 2018 terdapat 24,49 juta penduduk lansia di Indonesia. Memakaikan kaus yang disablon dengan tulisan alamat dan nomor telepon.
Tercatat ada 10 juta kasus baru setiap tahun. Kerugian ekonomi akibat demensia mencapai 1 triliun dolar dan meningkat dua kali lipat tahun 2030. Pada 2018 terdapat 24,49 juta penduduk lansia di Indonesia. Memakaikan kaus yang disablon dengan tulisan alamat dan nomor telepon.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia