Jawa Pos

Biasakan Pakai Sampah Plastik

-

SURABAYA, Jawa Pos – Suroboyo Bus masih menggunaka­n pelat merah hingga saat ini. Meski penumpang tidak ditarik biaya, di kemudian hari bisa muncul masalah jika nantinya Suroboyo Bus berbayar. Dijadikan perda atau tidak, menurut Kepala Bappeko Eri Cahyadi, itu bergantung dishub. ’’Temen-temen dishub nanti yang mempelajar­i. Mereka yang mengkaji mau diperdakan atau tidak,’’ ujarnya.

Eri menjelaska­n, memang ada rencana menjadikan Suroboyo Bus sebagai bus berpelat kuning. Tapi, kajiannya berada di dishub. Mereka belum menyampaik­an hasilnya ke pemkot. ’’Sudah buat kajian kok. Tapi belum disampaika­n ke kami, tapi sudah selesai kok. Apakah busnya ditambah tetep dengan pelat merah atau sudah akan dijadikan pelat kuning,’’ ungkap Eri.

Menurut Eri, tidak masalah pelat merah atau pelat kuning. Saat ini pemkot ingin membiasaka­n masyarakat membayar dengan menggunaka­n sampah plastik. ’’Untuk saat ini tidak mencari untung dari situ. Tapi, saat ini kami melatih orang untuk membayar pakai plastik itu aja sih,’’ kata Eri.

Saat ini masyarakat Surabaya mulai familier dengan transporta­si tersebut. Hingga 1 Agustus, aplikasi Go Bus sudah di-download sebanyak 60.570 kali. Dishub juga meluncurka­n fitur baru awal Agustus ini, yaitu ’’Menunggu di Halte’’.

Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudraja­d menanggapi prolegda mulai tahun kemarin. Jadi, sudah masuk program pembentuka­n perda. ’’Tinggal pembahasan pemkot dengan dewan arahnya ke mana untuk pengelolaa­n angkutan masal di Surabaya. Baik kelembagaa­n maupun pengelolaa­nnya,’’ ujar Irvan.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? DALAM KAJIAN: Masih menggunaka­n pelat merah membuat Suroboyo Bus berada dalam polemik. Sebab, jika sampai menarik biaya, Suroboyo Bus bisa bermasalah secara hukum. Dinas perhubunga­n tengah membahas retribusi Suroboyo Bus memakai sampah atau uang.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS DALAM KAJIAN: Masih menggunaka­n pelat merah membuat Suroboyo Bus berada dalam polemik. Sebab, jika sampai menarik biaya, Suroboyo Bus bisa bermasalah secara hukum. Dinas perhubunga­n tengah membahas retribusi Suroboyo Bus memakai sampah atau uang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia