Jamaah Gresik Waspada Cuaca Ekstrem
GRESIK, Jawa Pos – Cuaca ekstrem di Arab Saudi membuat beberapa jamaah haji Gresik mengalami masalah kesehatan. Hingga kemarin (3/8), tercatat ada dua jamaah yang masuk rumah sakit. Di luar itu, kondisi mayoritas jamaah asal kabupaten tersebut sehat walafiat.
Berdasar informasi dari Amiruddin, ketua kloter 59, dari Tanah Suci, saat ini cuaca di Arab Saudi cukup ekstrem. Suhunya 40–50 derajat Celsius. ’’Kondisi itu membuat para jamaah berpotensi mengalami dehidrasi dan gangguan penyakit ringan,” katanya kemarin.
Karena itu pula, lanjut Amiruddin, para jamaah asal Gresik melakukan kunjungan rawat jalan di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) untuk menjalani pemeriksaan. Rata-rata 40 orang per hari. ”Mayoritas hanya mengalami dehidrasi. Jadi, dirujuk rawat jalan,” terangnya.
Hingga kemarin, Amiruddin memastikan kondisi para jamaah asal Gresik di kloternya masih sehat. ”Mereka bisa tetap menjalankan ibadah tanpa ada gangguan kesehatan,” jelasnya.
Informasi serupa disampaikan Ghofar, ketua kloter 58. Dia memastikan bahwa tak ada jamaah asal Gresik yang dibawa ke RS hingga saat ini. Namun, di kloter 58, ada 16 jamaah yang masuk kategori risiko tinggi (risti). ”Tapi, kondisi mereka benar-benar diperhatikan oleh tim kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, di kloter 57, ada satu jamaah yang harus dirawat di RSAS. Sejauh ini, penyebabnya belum bisa dikonfirmasi. ’’Mungkin karena cuaca di sini ekstrem. Butuh penyesuaian,” ucap Suwarno, ketua kloter 57.
Di kloter 55. Banyak jamaah di kloter itu yang mengalami batuk pilek, kembung, serta meriang. ”Sebelumnya, ada satu jamaah yang dirawat di RSAS. Kamis (1/8) sudah pulang. Ini sudah kembali beribadah,” ungkap Ketua Kloter 55 Masmuad.