Jawa Pos

Nonaktifka­n 717 Peserta BPJS PBI

-

GRESIK, Jawa Pos – Jumlah peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) di wilayah Gresik berkurang. Itu setelah dinas sosial (dinsos) mengeluark­an 717 peserta dari kepesertaa­n program tersebut.

Dengan pencoretan itu, mereka tak lagi masuk dalam daftar penerima subsidi pembayaran iuran BPJS yang selama ini diperoleh dari APBD. Dengan kata lain, mereka membayar iuran secara mandiri.

Dinsos telah mengirimka­n data PBI hasil revisi tersebut ke BPJS Kesehatan Cabang Gresik. ”Mereka yang dulu ditanggung pemerintah, sekarang sudah tidak,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sentot Supriyohad­i kemarin.

Meski terjadi pencoretan, Sentot menegaskan kebijakan itu tidak berimbas pada berkurangn­ya PBI. Sebab, Dinsos langsung mengganti slot kosong itu dengan warga kurang mampu lain yang belum mendapatka­n program ini. “Jadi, 717 orang yang dicoret itu, diganti dengan 717 orang yang secara syarat berhak menerima,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Gresik dr Tanya Rahayu membenarka­n adanya pembaruan data PBI setelah dicoretnya 717 orang peserta PBI tersebut. ”Prinsipnya, kebijakan itu menjadi kewenangan dinsos. Kami sebatas menerima data masyarakat yang menjadi peserta JKN,” katanya.

Mantan Kepala BPJS Kesehatan Jember tersebut menyebutka­n, di antara 1.290.493 penduduk Gresik, 1.026.217 jiwa atau 79,5 persen sudah menjadi peserta JKN. Untuk peserta PBI, pemkab melalui dinas kesehatan (dinkes) menganggar­kan APBD sebesar Rp 36 miliar untuk pembayaran premi peserta PBI BPJS Kesehatan bagi 70.252 peserta.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia