Waspada Kemacetan di Jalan Semarang
Imbau Penumpang KA Berangkat Lebih Awal
SURABAYA, Jawa Pos – ’’Surabaya macet, Surabaya macet,’’ teriak seorang pejalan kaki yang melintas di depan Stasiun Pasar Turi. Dia terlihat kerepotan ketika mencari celah untuk melintasi Jalan Semarang kemarin (3/8). Apalagi pengendara roda dua dan empat.
Memang, butuh kesabaran ekstra untuk melewati Jalan Semarang, Bubutan, di akhir pekan kemarin (3/8). Perempatan Pasar Turi hingga perempatan Arjuna harus ditempuh dalam waktu lebih dari 30 menit. Kemacetan tersebut adalah dampak penutupan Jalan Tunjungan.
Sudarminto, pengendara roda empat, memilih menepi saat terjebak kemacetan di Jalan Semarang. Sebenarnya, kepadatan kemarin sudah dirasakan Sudarminto mulai Jalan Tembaan. Sampai di Jalan Semarang, kemacetan bertambah parah. ’’Dari perempatan Pasar Turi sampai sini saja, sebelum perempatan Arjuna, sudah lebih dari 30 menit,’’ keluhnya.
Sudarminto mengaku tidak tahu bahwa ada penutupan Jalan Tunjungan. Setelah melintasi Jalan Pahlawan, warga Krembangan itu berniat pergi menuju Terminal Bungurasih melalui kota dengan melewati Jalan Semarang.
Kanitlantas Polsek Bubutan Ipda Sigit Ekan Sahudi menyatakan, kemacetan yang terjadi di Jalan Semarang kemarin memang dampak penutupan Jalan Tunjungan. Dia memperkirakan, penutupan berlanjut sampai hari ini pukul 12.00. ’’Karena ada acara Surabaya Festival dilanjutkan Surabaya Marathon,’’ terangnya.
Sigit menuturkan, sosialisasi soal penutupan jalan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Tujuannya, menghindari penumpukan kendaraan di tengah kota. ’’Kalau tujuannya tidak ke tengah kota lebih baik melalui tol. Sejumlah anggota telah disebar di wilayah Bubutan untuk membantu mengurai kemacetan,’’ tambahnya.
Kapolsek Bubutan AKP Priyanto menjelaskan bahwa kepolisian melakukan banyak langkah untuk upaya penanganan. Selain mengaktifkan personel, ada pemasangan road barrier di jalan. Tujuannya, mencegah aksi putar balik yang bisa mendorong kemacetan. ’’Memang agak tersendat. Namun, saya pastikan arus lalu lintas tidak berhenti total,’’ kata Priyanto.
Perwira itu menyebutkan bahwa polisi juga telah melakukan sosialisasi kepada penumpang kereta api di Stasiun Pasar Turi. ’’Diimbau untuk berangkat ke stasiun lebih awal agar tidak kena macet dan ketinggalan kereta,’’ jelas Priyanto.
Dari pengamatan Jawa Pos, kemacetan di Jalan Semarang tidak saja disebabkan meningkatnya volume kendaraan. Banyak parkir liar dan bongkar muat barang yang menyalahi aturan. Selain itu, keberadaan PKL membuat akses ke Pasar Turi semrawut.