Gratiskan Operasi Implan Koklea
SURABAYA, Jawa Pos – Beberapa orang terlihat tegang di sekitar ruang operasi RSAL dr Ramelan kemarin (3/8). Mereka menunggu keluarga yang sedang menjalani operasi telinga, hidung, dan tenggorok (THT). Operasi tersebut merupakan bakti sosial rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Jalasenastri.
Salah seorang yang dioperasi adalah Pradiva Nauvalin. Menurut Marce Andriati, ibu Pradiva, anaknya menderita profound hearing loss. Bocah 2,5 tahun itu menderita tunarungu sejak lahir. ’’Telinga kanan tidak bisa mendengar 90 persen. Yang kiri 100 persen,’’ katanya.
Pada momen tersebut, Pradiva mendapatkan bantuan penanaman implan koklea di telinga kanan. Operasinya berjalan sekitar dua jam. Kini, Pradiva dalam masa pemulihan. ’’Alhamdulillah, bisa dapat bantuan di usianya yang masih dini,’’ ucap Marce.
Selain Pradiva, ada 40 orang lain yang menjalani operasi. Mereka berusia 12 bulan hingga 76 tahun. Sebagian besar memiliki keluhan di telinga. Ada juga yang menderita sinusitis kronis dan gangguan pita suara.
Jalasenastri bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-KL). Ketua Umum Pengurus Pusat Perhati-KL dr Soekirman Soekin SpTHT-KL (K) sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Pihaknya melibatkan 67 tenaga medis dokter THT dari seluruh Indonesia. ’’Mereka merupakan ahli subspesialistik THT. Sudah pernah terlibat dalam proyek THT paling canggih seperti implan koklea,’’ jelasnya.
Ketua Umum Jalasenastri Manik Siwi Sukma Adji mengaku sangat senang bisa membantu para penderita THT. Menurut dia, ide itu berawal dari banyaknya anak prajurit TNI-AL yang mempunyai keluhan THT. ’’Ini agar masa depan mereka semakin baik. Terutama jika ditangani sejak dini,’’ ujarnya.
Kepala RSAL dr Ramelan Surabaya Laksamana Pertama TNI dr Ahmad Samsul Hadi juga turut hadir dalam bakti sosial tersebut. ’’Semoga RSAL dapat selalu menebar manfaat bagi sesama,’’ tuturnya.