Sosok Bupati Harus Jeli Memilih Tim
SIDOARJO, Jawa Pos – Prof Djoko Agus Purwanto punya pandangan penting tentang sosok calon pemimpin Sidoarjo ke depan. Dia berharap bupati mendatang berani meninggalkan kursinya. Rajin turun ke lapangan. Tidak hanya menerima laporan dari bawahan. ”Justru harus curiga jika dapat laporan yang baik-baik saja,” tutur guru besar Universitas Airlangga itu.
Menurut akademikus asal Desa Sidokerto, Buduran, tersebut, Kabupaten Sidoarjo memiliki potensi yang lebih lengkap daripada Kota Surabaya. Khususnya potensi sumber daya alam (SDA). Lahan pertanian masih sangat luas. Potensi laut begitu besar. Perkebunan juga bagus. Ketiganya menjadi mata pencaharian dan menghasilkan banyak keuntungan bagi Kota Delta. Baik di sektor ekonomi maupun wisata.
Tentu potensi tersebut menegaskan Sidoarjo sebagai kawasan multiple resource. ”Kuncinya ada pada pengelolaan. Tentu dukungan pemerintah sangat penting,” ucap pria 60 tahun itu.
Jika dikelola dengan baik, SDA tersebut mampu menjadi industri yang besar. Sejauh ini pengelolaannya belum maksimal dan terkesan konvensional. Sejatinya, apabila potensi alam Sidoarjo itu mendapat sentuhan produksi yang lebih masif, akan dihasilkan produk-produk unggulan. Misalnya bandeng dalam kaleng. ”Kota bandeng ini akan merajai pasar internasional,” ungkap profesor penemu medical tea (meditea) tersebut.
Kabupaten Sidoarjo merupakan kawasan satelit. Seharusnya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan berbagai akses perdagangan. Baik lokal maupun internasional. Hanya perlu sedikit kerja keras, tentu dengan visi yang bagus.
Kota Delta butuh sosok pemimpin yang berjiwa muda. Gesit. Tidak mudah mengeluh. Mampu melihat potensi, permasalahan, lalu mencarikan solusinya. Karena itu, satu kemampuan saja tidak cukup. Pemimpin Sidoarjo wajib multitasking atau menguasai berbagai keterampilan.
”Kota ini membutuhkan manajemen yang baik,” tuturnya. Figur yang sarat pengalaman dan berkarakter. Agar mampu mengatasi permasalahan manajerial yang mungkin terjadi.
Setelah terpilih, yang tidak kalah penting ialah kemampuan dan kejelian memilih tim atau kabinet. Terutama jabatan dan personel yang berkaitan dengan hal-hal fundamental bagi kemajuan Kota Delta. ”Harus kritis ketika selalu mendapat laporan baik-baik saja,” pungkas Prof Djoko.